MenuBar

Kata Mutiara

"Keberhasilan merupakan tetesan dari jeri-payah perjuangan, luka, pengorbanan dan hal-hal yang mengejutkan. Kegagalan merupakan tetesan dari kemalasan, kebekuan, kelemahan, kehinaan dan kerendahan"

ANIMASI TULISAN BERJALAN

Monday, January 27, 2025

ISO/IEC 18038: Sensor Representation in Mixed and Augmented Reality (MAR)

  ISO/IEC 18038: Sensor Representation in Mixed and Augmented Reality (MAR)

ISO/IEC 18038 adalah standar internasional yang mendefinisikan cara merepresentasikan data dari sensor untuk digunakan dalam aplikasi Mixed Reality (MR) dan Augmented Reality (AR). Standar ini bertujuan untuk memastikan interoperabilitas data sensor, akurasi, dan efisiensi dalam aplikasi yang memanfaatkan sensor untuk menghasilkan pengalaman AR/MR yang imersif.


Tujuan Standar

  1. Interoperabilitas Sensor: Memastikan data dari berbagai jenis sensor dapat digunakan secara konsisten di berbagai platform AR/MR.
  2. Efisiensi Pemrosesan Data: Meningkatkan kinerja sistem dengan representasi data sensor yang terstandardisasi.
  3. Konsistensi: Menjamin bahwa data sensor yang diintegrasikan ke dalam aplikasi AR/MR tetap akurat dan relevan.
  4. Skalabilitas: Mendukung aplikasi dari skala kecil hingga besar dengan berbagai jenis perangkat keras sensor.

Komponen Utama ISO/IEC 18038

1. Representasi Data Sensor

Standar ini mendefinisikan format dan struktur data untuk merepresentasikan informasi dari berbagai jenis sensor, termasuk:

  • Sensor Kamera: Data video atau gambar untuk melacak lingkungan visual.
  • Sensor Posisi dan Orientasi: GPS, gyroscope, accelerometer, dan magnetometer untuk menentukan posisi dan orientasi perangkat.
  • Sensor Kedalaman (Depth Sensors): Data untuk memahami jarak antara perangkat dan objek di dunia nyata.
  • Sensor Lidar dan Radar: Digunakan untuk pemetaan lingkungan dan deteksi objek.
  • Sensor Suara: Data audio dari mikrofon untuk aplikasi yang melibatkan pengenalan suara atau arah suara.

2. Kalibrasi Sensor

ISO/IEC 18038 menetapkan prosedur untuk:

  • Kalibrasi intrinsik: Memastikan sensor memberikan data yang akurat berdasarkan pengaturan internalnya.
  • Kalibrasi ekstrinsik: Menyesuaikan posisi dan orientasi sensor dalam kerangka dunia nyata.

3. Pengintegrasian Data Sensor

Standar ini mendukung penggabungan data dari berbagai sensor (sensor fusion) untuk:

  • Meningkatkan akurasi dalam pelacakan objek dan lingkungan.
  • Memberikan pengalaman AR/MR yang lebih halus dan konsisten.

4. Interoperabilitas

  • Mendefinisikan protokol dan format data standar untuk memastikan bahwa data sensor dapat digunakan di berbagai perangkat dan platform tanpa modifikasi tambahan.
  • Contoh: Data dari sensor GPS pada perangkat Android dapat digunakan dalam aplikasi AR yang berjalan di sistem operasi lainnya.

Fitur Utama

1. Dukungan untuk Multi-Sensor

  • Mendukung penggunaan simultan berbagai jenis sensor untuk meningkatkan akurasi dan kegunaan aplikasi AR/MR.
  • Contoh: Menggabungkan data dari kamera, sensor kedalaman, dan gyroscope untuk pelacakan tangan yang presisi.

2. Representasi Data Waktu Nyata

  • Data sensor dapat diproses dan digunakan secara real-time untuk memberikan pengalaman AR/MR yang responsif.

3. Transformasi Spasial

  • Mendukung transformasi data sensor ke sistem koordinat dunia nyata.
  • Contoh: Data dari sensor kamera dapat dikonversi ke sistem koordinat global untuk pelacakan lokasi.

4. Penanganan Noise dan Error

  • Menyediakan metode untuk memfilter noise dan mengurangi kesalahan dalam data sensor.

Penggunaan dalam Aplikasi MAR

1. Augmented Reality (AR)

  • Navigasi AR: Sensor GPS dan kamera digunakan untuk menampilkan informasi navigasi langsung di layar perangkat.
  • Periklanan AR: Sensor kamera dan kedalaman digunakan untuk menempatkan iklan virtual di dunia nyata.

2. Mixed Reality (MR)

  • Simulasi dan Pelatihan: Menggunakan sensor kedalaman dan posisi untuk menciptakan lingkungan virtual yang terintegrasi dengan dunia nyata.
  • Kolaborasi Virtual: Data sensor memungkinkan interaksi real-time antar pengguna di ruang virtual yang sama.

3. Industri dan Logistik

  • Pemeliharaan Prediktif: Sensor Lidar dan kamera digunakan untuk memvisualisasikan kerusakan mesin dalam AR.
  • Manajemen Gudang: Sensor posisi digunakan untuk melacak lokasi barang secara akurat.

Keunggulan ISO/IEC 18038

  1. Interoperabilitas Tinggi: Mendukung integrasi berbagai perangkat keras sensor dari vendor yang berbeda.
  2. Efisiensi Real-Time: Mengoptimalkan pemrosesan data sensor untuk pengalaman AR/MR yang responsif.
  3. Kompatibilitas Multiplatform: Data sensor dapat digunakan di berbagai sistem operasi dan perangkat AR/MR.
  4. Dukungan untuk Pengembangan Teknologi Baru: Mempermudah adopsi sensor baru melalui kerangka kerja yang fleksibel.

Relasi dengan Standar Lain

  • ISO/IEC 18039: Standar untuk pengembangan aplikasi AR/MR, yang menggunakan data dari sensor sebagaimana didefinisikan dalam ISO/IEC 18038.
  • ISO/IEC 23005 (MPEG-V): Mendefinisikan antarmuka sensor dalam dunia virtual dan fisik.
  • ISO/IEC 14888: Digunakan untuk autentikasi data sensor dalam lingkungan keamanan tinggi.

Kesimpulan

ISO/IEC 18038 menyediakan kerangka kerja yang sangat penting untuk representasi data sensor dalam aplikasi AR/MR. Dengan mendukung interoperabilitas, akurasi, dan efisiensi, standar ini membantu menciptakan pengalaman AR/MR yang imersif dan berkualitas tinggi.

No comments:

Post a Comment

iklan

iklan