Pada peristiwa korona terjadi pemindahan muatan elektron dalam suatu wilayah tertentu dalam material pengisolasi. Gejala listrik ini pada dasarnya adalah peluahan listrik karena energi hilang darinya dan daya didisipasikan. Peluahan seperti itu disamakan dengan peristiwa pembombardiran nuklir terhadap material ditempat terjadinya peluahan. Pada saat yang bersamaan, panas dihasilkan dalam wilayah ini.
Diluar material isolasi, peluahan yang terjadi menghasilkan arus transien yang mengalir ke dalam rangkaian yang terhubung dengan elektroda sistem isolasi ditempat terjadinya korona. Pulsa-pulsa arus ini memiliki waktu naik cepat dan durasinya juga cepat karena mereka merupakan hasil pergerakan muatan yang sangat cepat. Ukuran, amplitudo dan frekuensi timbulnya pulsa dapat sangat bervariasi karena pulsa ini dipengaruhi oleh banyak variabel.
Berikut ini akan dijelaskan lebih jauh pengaruh-pengaruh korona pada peralatan listrik.
Pengaruh Korona Terhadap Material
Korona yang disertai dengan pembombardiran elektron atau ion digabung dengan pengaruh pemanasan yang intens, dapat membuat erosi pada material, merusak atau merubah struktur atom atau molekul material, dan menghasilkan material baru yang tidak ada sebelumnya sebagai akibat proses perubahan struktur. Material baru ini dapat bereaksi secara kimiawi dengan beberapa material lain didaerah dimana korona terjadi. Reaksi ini dapat mengakibatkan korosi.
Pengaruh Korona Pada Komunikasi, Kendali dan Pengukuran Listrik
Arus pulsa yang dihasilkan oleh korona dalam rangkaian peralatan dapat memiliki waktu puncak yang sangat singkat, frekuensi kejadian yang tinggi dan amplitudo yang sesuai untuk mensimulasi, memalsukan, mendistorsi atau memalsukan sinyal yang digunakan dalam komunikasi, kendali, dan pengukuran. Arus pulsa korona ini dapat juga dapat mengalir dari rangkaian dimana pulsa ini terbentuk ke rangkaian lain, tidak hanya melalui konduksi, tetapi juga dengan kopel elektromagnetik dan elektrostatik.
No comments:
Post a Comment