Algoritma media sosial seperti Facebook dan Instagram dirancang untuk menampilkan konten yang paling relevan dan menarik bagi pengguna, berdasarkan beberapa faktor dan sinyal yang dikumpulkan oleh platform. Berikut adalah penjelasan singkat tentang algoritma kedua platform tersebut:
1. Algoritma Facebook
Algoritma Facebook bekerja dengan beberapa faktor utama yang mempengaruhi konten yang muncul di News Feed pengguna. Faktor-faktor ini meliputi:
a. Interaksi Pengguna (User Engagement)
- Likes, comments, shares: Postingan yang lebih banyak mendapat interaksi dari pengguna cenderung memiliki kemungkinan lebih besar untuk muncul di feed.
- Reactions: Facebook membedakan antara reaksi (misalnya "Like", "Love", "Haha", dll.), dengan reaksi yang lebih emosional seperti "Love" cenderung dianggap lebih bermakna daripada hanya "Like".
- Komentar panjang: Komentar yang lebih panjang dianggap lebih berharga karena menunjukkan keterlibatan yang lebih dalam.
- Shares: Konten yang sering dibagikan dianggap lebih relevan dan mungkin muncul di feed lebih banyak orang.
b. Hubungan Personal (Relationships)
- Postingan dari teman dan keluarga dekat yang sering berinteraksi dengan pengguna akan lebih diprioritaskan.
- Semakin sering Anda berinteraksi dengan seseorang (melalui pesan, tagging, komentar, dan lainnya), semakin besar kemungkinan Anda melihat konten mereka di News Feed Anda.
c. Jenis Konten (Content Type)
- Algoritma memperhatikan preferensi konten (misalnya video, gambar, teks) yang sering berinteraksi dengan pengguna.
- Konten video yang menarik atau konten yang mendapat banyak interaksi cenderung diprioritaskan.
- Facebook Stories memiliki algoritma yang berbeda, di mana konten dari orang yang paling sering diikuti atau dilihat biasanya lebih sering muncul.
d. Timing (Waktu Postingan)
- Postingan yang lebih baru cenderung lebih diprioritaskan, tetapi konten yang sudah lama masih bisa muncul jika konten tersebut dianggap sangat relevan.
- Postingan yang mendapat banyak engagement dalam waktu singkat biasanya akan mendapat lebih banyak exposure.
e. Postingan dari Grup dan Halaman
- Jika pengguna sering berinteraksi dengan halaman atau grup tertentu, postingan dari sumber tersebut akan lebih sering muncul di News Feed.
- Namun, postingan dari halaman komersial bisa dibatasi, kecuali jika mendapatkan engagement yang sangat tinggi.
f. Konten Negatif atau Spam
- Konten yang dianggap spam, clickbait, atau melanggar kebijakan Facebook akan diberi penalti atau tidak akan muncul di feed pengguna.
2. Algoritma Instagram
Instagram, yang dimiliki oleh Facebook, menggunakan algoritma yang mirip dengan Facebook tetapi dengan beberapa penyesuaian khusus untuk platform berbagi gambar dan video ini. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi apa yang muncul di feed Instagram:
a. Engagement (Keterlibatan)
- Likes, comments, shares, saves: Postingan yang mendapat banyak interaksi, terutama dalam waktu singkat setelah diposting, cenderung mendapatkan prioritas lebih tinggi.
- Saves: Jika banyak pengguna menyimpan postingan, algoritma akan menganggap postingan tersebut bernilai tinggi dan relevan.
b. Hubungan Personal
- Instagram akan memprioritaskan postingan dari orang-orang yang Anda sering berinteraksi dengannya (melalui komentar, likes, atau pesan langsung).
- Jika Anda sering mencari profil seseorang atau melihat story mereka, konten mereka lebih mungkin muncul di feed Anda.
c. Frekuensi Penggunaan Instagram
- Algoritma Instagram juga mempertimbangkan seberapa sering Anda membuka aplikasi. Jika Anda jarang membuka Instagram, algoritma akan mencoba menampilkan postingan yang dianggap paling relevan sejak terakhir Anda menggunakan aplikasi.
- Untuk pengguna yang sering membuka Instagram, algoritma akan menampilkan konten terbaru dan konten yang berhubungan dengan minat pengguna.
d. Jenis Konten yang Disukai
- Jika pengguna sering menyukai atau berinteraksi dengan jenis konten tertentu (misalnya, video atau gambar), maka algoritma akan memprioritaskan jenis konten tersebut.
- Instagram Stories: Sama seperti di feed utama, Instagram akan memprioritaskan stories dari akun yang paling sering Anda interaksi.
e. Explore Page (Halaman Jelajah)
- Algoritma Explore di Instagram dirancang untuk menampilkan konten dari akun yang belum Anda ikuti, tetapi relevan dengan minat Anda.
- Ini dihitung berdasarkan interaksi Anda dengan postingan sebelumnya, tagar yang Anda ikuti, dan akun yang sering Anda interaksi.
f. Postingan Terbaru (Recency)
- Algoritma Instagram lebih memprioritaskan postingan terbaru, tetapi tidak secara eksklusif. Jika ada postingan yang sangat relevan meskipun sudah lama, algoritma tetap akan menampilkannya.
- Namun, postingan yang baru biasanya akan muncul lebih sering di bagian atas feed.
g. Video dan Reels
- Video dan Instagram Reels mendapatkan peningkatan visibilitas di feed, terutama jika video tersebut menarik banyak engagement.
- Konten Reels yang mendekati atau cocok dengan tren saat ini (seperti menggunakan musik populer) juga cenderung mendapatkan lebih banyak penonton.
Kesimpulan
Algoritma Facebook dan Instagram dirancang untuk menampilkan konten yang dianggap paling menarik berdasarkan interaksi pengguna, hubungan personal, jenis konten yang disukai, dan faktor waktu. Keduanya juga memprioritaskan konten yang mendapatkan banyak engagement (like, comment, share, save) dalam waktu singkat dan menampilkan postingan dari akun yang sering berinteraksi dengan pengguna.
No comments:
Post a Comment