MenuBar

Kata Mutiara

"Keberhasilan merupakan tetesan dari jeri-payah perjuangan, luka, pengorbanan dan hal-hal yang mengejutkan. Kegagalan merupakan tetesan dari kemalasan, kebekuan, kelemahan, kehinaan dan kerendahan"

ANIMASI TULISAN BERJALAN

Tuesday, December 24, 2024

Sinopsis atomic habits : The Fourth Law: Make It Satisfying --> The Role of Immediate Rewards

 

Dalam bagian "The Role of Immediate Rewards" dari bab The Fourth Law: Make It Satisfying di buku Atomic Habits, James Clear menyoroti pentingnya imbalan langsung dalam membangun kebiasaan. Clear menjelaskan bahwa manusia cenderung lebih termotivasi oleh kepuasan instan daripada hasil jangka panjang. Oleh karena itu, memberikan diri sendiri imbalan langsung setelah menyelesaikan suatu kebiasaan dapat membantu memperkuat perilaku tersebut.

Clear menjelaskan bahwa kebiasaan baik sering kali tidak memberikan hasil yang instan. Misalnya, menabung atau berolahraga memerlukan waktu sebelum manfaatnya terasa. Sebaliknya, kebiasaan buruk seperti mengonsumsi makanan cepat saji atau menunda pekerjaan sering kali memberikan kepuasan segera, meskipun merugikan dalam jangka panjang. Untuk mengatasi ketidakseimbangan ini, kita perlu menciptakan sistem yang memberikan penghargaan langsung bagi kebiasaan baik.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menghubungkan kebiasaan baik dengan sesuatu yang menyenangkan. Contohnya, seseorang yang ingin mulai berolahraga bisa memutar musik favoritnya selama latihan, atau memberikan diri sendiri waktu untuk menonton acara favorit setelah menyelesaikan tugas penting. Dengan cara ini, kebiasaan menjadi lebih menarik dan memuaskan untuk dilakukan.

Clear juga menekankan pentingnya membuat kemajuan terlihat, karena manusia cenderung merasa puas ketika melihat hasil nyata dari usaha mereka. Penggunaan pelacak kebiasaan, seperti mencoret kalender setiap hari saat kita menyelesaikan kebiasaan, dapat memberikan rasa pencapaian yang instan. Visualisasi kemajuan ini memperkuat motivasi untuk melanjutkan kebiasaan.

Namun, Clear mengingatkan agar imbalan langsung tidak bertentangan dengan tujuan akhir. Misalnya, jika kita mencoba untuk makan sehat, memberikan diri sendiri imbalan berupa makanan tidak sehat setelah setiap pencapaian dapat menggagalkan tujuan utama. Imbalan harus selaras dengan nilai-nilai dan hasil yang ingin kita capai.

Selain itu, imbalan tidak selalu harus bersifat materi. Clear menekankan bahwa rasa kepuasan intrinsik yang diperoleh dari melakukan sesuatu dengan baik juga merupakan imbalan yang kuat. Misalnya, perasaan lega setelah membersihkan rumah atau rasa bangga setelah menyelesaikan tugas adalah bentuk kepuasan yang dapat memperkuat kebiasaan.

Kesimpulannya, imbalan langsung memainkan peran penting dalam memperkuat kebiasaan baru. Dengan menciptakan sistem penghargaan yang selaras dengan tujuan, memastikan kemajuan terlihat, dan memanfaatkan kepuasan intrinsik, kita dapat membuat kebiasaan baik menjadi lebih memuaskan dan bertahan dalam jangka panjang. Strategi ini membantu kita mengatasi tantangan jangka pendek dan tetap konsisten dalam perjalanan menuju perubahan positif.

Friday, December 20, 2024

Sinopsis buku Atomic habits : The Third Law: Make It Easy --> How to Automate Your Habits

Dalam bagian "How to Automate Your Habits" dari bab The Third Law: Make It Easy di buku Atomic Habits, James Clear menjelaskan cara mengotomatisasi kebiasaan agar menjadi bagian alami dari kehidupan kita. Otomatisasi kebiasaan berarti menciptakan sistem yang memungkinkan kebiasaan berjalan tanpa banyak usaha atau pemikiran sadar. Langkah ini membantu mengurangi hambatan dalam memulai dan mempertahankan kebiasaan yang diinginkan.

Clear menjelaskan bahwa otomatisasi dimulai dengan membangun rutinitas dan sistem pendukung. Dengan mengintegrasikan kebiasaan ke dalam rutinitas harian, kita menciptakan pola perilaku yang konsisten. Misalnya, seseorang yang ingin membangun kebiasaan membaca bisa menjadikannya bagian dari rutinitas malam sebelum tidur. Kebiasaan yang sudah tertanam dalam jadwal harian lebih sulit untuk dilupakan.

Salah satu cara paling efektif untuk mengotomatisasi kebiasaan adalah dengan menggunakan teknologi. Clear menyarankan penggunaan alat seperti pengingat, aplikasi pelacak kebiasaan, atau perangkat otomatis untuk mendukung kebiasaan. Contohnya, alarm otomatis bisa digunakan untuk mengingatkan kita berolahraga atau aplikasi pengatur keuangan untuk membantu mengelola tabungan secara rutin.

Otomatisasi juga dapat dicapai melalui desain lingkungan yang strategis. Lingkungan yang mendukung kebiasaan akan secara otomatis mendorong kita untuk bertindak. Misalnya, menempatkan alat kebugaran di ruang yang mudah diakses atau menyimpan makanan sehat di tempat yang terlihat akan meningkatkan kemungkinan kita memilih opsi yang lebih baik. Lingkungan yang tepat mengurangi keputusan yang harus dibuat, membuat kebiasaan berjalan lebih lancar.

Clear juga membahas pentingnya mengotomatiskan keputusan, yaitu dengan membuat aturan pribadi yang jelas. Misalnya, menetapkan bahwa setiap gaji langsung disisihkan untuk tabungan atau investasi tertentu adalah bentuk otomatisasi keputusan. Dengan memiliki sistem ini, kita tidak perlu terus-menerus membuat pilihan yang sama, sehingga mengurangi beban mental.

Selain itu, Clear menggarisbawahi nilai mengotomatiskan kebiasaan buruk agar lebih sulit dilakukan. Dengan menambahkan hambatan pada kebiasaan buruk, kita secara tidak langsung mengurangi kecenderungan untuk melakukannya. Misalnya, menghapus aplikasi media sosial dari ponsel atau menjauhkan perangkat elektronik saat bekerja membantu mengurangi distraksi.

Kesimpulannya, mengotomatisasi kebiasaan adalah cara efektif untuk membuat perubahan positif menjadi lebih mudah dan berkelanjutan. Dengan membangun rutinitas, memanfaatkan teknologi, mendesain lingkungan, dan mengotomatiskan keputusan, kita menciptakan sistem yang mendukung kebiasaan baik. Strategi ini tidak hanya menghemat energi mental tetapi juga memastikan bahwa kebiasaan menjadi bagian alami dari kehidupan sehari-hari kita.

Sinopsis buku Atomic habits : The Third Law: Make It Easy --> The Goldilocks Rule: Finding the Balance

Dalam bab "The Third Law: Make It Easy" dari buku "Atomic Habits", James Clear memperkenalkan The Goldilocks Rule, yaitu prinsip bahwa manusia cenderung paling termotivasi ketika menghadapi tantangan yang berada di antara tingkat terlalu mudah dan terlalu sulit. Dengan kata lain, kebiasaan dan tugas yang memiliki tingkat kesulitan yang "tepat" dapat mendorong kita untuk tetap fokus dan termotivasi, karena tugas tersebut cukup menantang untuk menarik perhatian tetapi tidak terlalu sulit hingga membuat frustrasi.

Clear menjelaskan bahwa kebiasaan yang terlalu mudah sering kali membuat kita bosan, sementara kebiasaan yang terlalu sulit dapat menyebabkan rasa cemas atau menyerah. Untuk menjaga keseimbangan, penting untuk menyesuaikan tingkat kesulitan tugas atau kebiasaan sesuai dengan kemampuan kita saat ini. Contohnya, jika kita ingin membangun kebiasaan berlari, kita bisa mulai dengan jarak yang dapat dicapai, seperti 1 km, dan secara bertahap meningkatkannya saat kemampuan fisik kita membaik.

Prinsip ini relevan karena kebiasaan yang efektif sering kali berada di zona perkembangan optimal, yaitu tingkat di mana kita terus belajar dan berkembang tanpa merasa kewalahan. Clear menekankan bahwa perkembangan dan motivasi saling berhubungan: semakin kita merasa bahwa kita membuat kemajuan, semakin besar kemungkinan kita untuk melanjutkan kebiasaan tersebut. Sebaliknya, jika kita merasa stagnan atau tidak berkembang, kita mungkin kehilangan motivasi.

Clear juga membahas bagaimana The Goldilocks Rule membantu menjaga arus (flow), yaitu keadaan di mana kita sepenuhnya terlibat dalam aktivitas. Arus ini biasanya terjadi ketika tugas memiliki tingkat kesulitan yang sedikit lebih tinggi dari kemampuan kita saat ini, sehingga mendorong kita untuk berusaha lebih keras tanpa membuatnya terlalu menakutkan. Arus ini adalah kunci untuk mempertahankan kebiasaan dan menikmati prosesnya.

Strategi lain yang disarankan adalah dengan mengukur kemajuan untuk memastikan bahwa kebiasaan tetap berada dalam zona optimal. Dengan mencatat hasil atau menggunakan umpan balik, kita dapat mengetahui kapan harus meningkatkan tantangan atau kapan harus menyesuaikan tingkat kesulitan. Misalnya, mencatat waktu lari harian dapat membantu kita menentukan kapan saatnya meningkatkan jarak atau intensitas.

Clear juga mengingatkan bahwa setiap individu memiliki tingkat tantangan optimal yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali batas kemampuan kita sendiri dan menyesuaikan kebiasaan secara personal. Jangan membandingkan perkembangan diri dengan orang lain, karena hal itu dapat menyebabkan stres atau hilangnya motivasi. Fokuslah pada pertumbuhan pribadi dan terus mencari tantangan yang relevan bagi diri sendiri.

Kesimpulannya, The Goldilocks Rule menekankan pentingnya menemukan keseimbangan antara tantangan dan kemampuan dalam membangun kebiasaan yang bertahan lama. Dengan menjaga tingkat kesulitan yang tepat, mengukur kemajuan, dan menyesuaikan kebiasaan secara fleksibel, kita dapat tetap termotivasi, mencapai tujuan, dan menikmati proses perubahan positif secara berkelanjutan.

Sinopsis buku Atomic habits : The Third Law: Make It Easy --> The Importance of Reducing Friction

Dalam bab "The Third Law: Make It Easy" dari buku "Atomic Habits", James Clear menekankan pentingnya mengurangi friksi dalam membangun kebiasaan. Friksi di sini merujuk pada hambatan atau rintangan yang menghalangi kita untuk memulai atau mempertahankan kebiasaan baik. Semakin besar hambatan, semakin kecil kemungkinan kita akan melakukannya. Oleh karena itu, dengan mengurangi friksi, kita membuat kebiasaan lebih mudah diakses dan lebih mungkin untuk dilakukan secara konsisten.

Clear menjelaskan bahwa kebiasaan yang sederhana lebih mudah dipertahankan karena membutuhkan usaha yang lebih sedikit. Sebagai contoh, jika kita ingin mulai membaca buku setiap hari, menyimpan buku di meja samping tempat tidur atau sofa akan membuatnya lebih mudah diakses. Sebaliknya, jika buku disimpan di tempat yang sulit dijangkau, kita cenderung mencari hiburan lain yang lebih mudah, seperti menonton televisi.

Pentingnya mengatur lingkungan juga ditekankan sebagai cara efektif untuk mengurangi friksi. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan baik, kita secara tidak langsung meminimalkan hambatan. Contohnya, menyiapkan pakaian olahraga sebelumnya membuat proses untuk mulai berolahraga di pagi hari menjadi lebih sederhana. Clear menunjukkan bahwa lingkungan yang dirancang dengan baik memengaruhi perilaku tanpa membutuhkan banyak usaha mental.

Strategi lain untuk mengurangi friksi adalah dengan membagi kebiasaan besar menjadi langkah-langkah kecil. Kebiasaan yang terlihat rumit atau memakan waktu bisa terasa lebih mudah jika kita memecahnya menjadi bagian yang lebih sederhana. Misalnya, jika tujuan kita adalah menulis buku, kita bisa memulai dengan menulis satu paragraf per hari, yang membutuhkan usaha minimal tetapi tetap membawa kita lebih dekat ke tujuan besar.

Selain itu, Clear menekankan bahwa friksi bukan hanya tentang hambatan fisik, tetapi juga hambatan mental. Kebiasaan yang terlalu rumit atau membutuhkan banyak keputusan sering kali membuat kita enggan melakukannya. Dengan mengurangi pilihan atau menyederhanakan proses, seperti membuat daftar tugas yang jelas, kita bisa menghilangkan kebingungan dan membuat kebiasaan lebih mudah dijalankan.

Clear juga mencatat bahwa prinsip mengurangi friksi ini tidak hanya berlaku untuk kebiasaan baik tetapi juga untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Sebaliknya, kita bisa meningkatkan friksi untuk kebiasaan yang ingin kita tinggalkan. Sebagai contoh, menyimpan makanan ringan yang tidak sehat di tempat yang sulit dijangkau atau menghapus aplikasi media sosial dari ponsel dapat membuat kebiasaan buruk menjadi lebih sulit dilakukan.

Kesimpulannya, mengurangi friksi adalah langkah penting dalam membangun kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk. Dengan menyederhanakan proses, mengatur lingkungan, dan memecah kebiasaan menjadi langkah kecil, kita mempermudah diri sendiri untuk memulai dan melanjutkan kebiasaan. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk mengadopsi perubahan positif secara bertahap dan membuatnya bertahan dalam jangka panjang.

Sunday, December 1, 2024

Top daftar 100 situs PTC yang umum dikenal

Mencari daftar Paid-To-Click (PTC) yang sah dan terpercaya sangat penting untuk memastikan kamu terlibat dengan situs yang benar-benar membayar dan bukan penipuan. Berikut adalah daftar 100 situs PTC yang umum dikenal. Namun, perlu diingat bahwa industri PTC sering berubah, jadi pastikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut sebelum mendaftar.


 Daftar Situs PTC


1. Neobux

2. **ClixSense** (sekarang dikenal sebagai **ySense**)

3. Scarlet Clicks

4. GPTPlanet

5. PTCShare

6. GoldenClix

7. Clicksia

8. AdzPlanet

9. TopClix

10. CashCrate

11. DollarClix

12. InstaGC

13. BuxP

14. PaidVerts

15. FastBux

16. BuxE

17. Bux.to

18. ProBux

19. PC2Bux

20. EasyHits4U

21. Bux2

22. Clicksia

23. NeoBuxX

24. DonkeyMails

25. HitBucks

26. PaidToClick

27. Mypcpros

28. ClickJunction

29. PtcMate

30. PtcGold

31. MegaClix

32. MaxBux

33. PTCClicks

34. BuxCity

35. ClixPlace

36. MegaClix

37. ClickTale

38. ClixBlue

39. ProClix

40. PtcStars

41. FastBuxPro

42. ZanoxClicks

43. AdBux

44. RichClicks

45. SperoClicks

46. ClickPay

47. MaxiBux

48. BuxDay

49. TopClicker

50. ClixPro

51. PtcView

52. EliteClicks

53. DollarClicker

54. ClixBee

55. CashPtc

56. ClickRewards

57. BuxStar

58. HitClicks

59. PtcXtra

60. AdShare

61. ClickMax

62. BuxUp

63. ClixRapid

64. FastClicks

65. ClickWorld

66. PtcIncome

67. AdClix

68. Cash4Click

69. ClixStart

70. PtcBoom

71. ClickLand

72. AdMaxBux

73. BuxOnline

74. ClickBiz

75. GlobalBux

76. Ptc4Money

77. TopAdz

78. BuxPro

79. ClickSpace

80. ClixProfit

81. PtcMax

82. AdClicks

83. ClickInBox

84. PtcGoldMine

85. ClickEarners

86. BuxPower

87. ClixCent

88. PtcGems

89. ClickHaven

90. TopClicks

91. ClixCrowd

92. BuxLife

93. CashClicks

94. ClickProfit

95. PtcTreasures

96. Ad4Cash

97. BuxNet

98. ClickStore

99. PtcZone

100. AdClicksPro


 Catatan Penting:

- Verifikasi: Selalu verifikasi kredibilitas situs PTC dengan mencari ulasan dan feedback dari pengguna lain sebelum mendaftar.

- Waspadai Penipuan: Hati-hati dengan situs yang meminta pembayaran di muka atau tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

- Pertimbangkan Waktu dan Upaya: PTC mungkin memerlukan waktu dan usaha untuk menghasilkan uang, dan pendapatannya sering kali kecil.


Jika kamu memerlukan informasi lebih lanjut atau ingin mendalami topik lain, jangan ragu untuk bertanya!

Top 100 perusahaan teknologi, konsultasi, dan layanan terkemuka di Indonesia yang berasal dari luar negeri, terutama dari Eropa dan Amerika.

 Berikut adalah daftar 100 perusahaan teknologi, konsultasi, dan layanan terkemuka di Indonesia yang berasal dari luar negeri, terutama dari Eropa dan Amerika. Daftar ini mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki pengaruh signifikan di Indonesia dan beroperasi dalam berbagai sektor teknologi dan layanan.


 Perusahaan Teknologi


1. Microsoft (Amerika Serikat)

2. Google (Amerika Serikat)

3. Apple (Amerika Serikat)

4. IBM (Amerika Serikat)

5. Oracle (Amerika Serikat)

6. Dell Technologies (Amerika Serikat)

7. Intel (Amerika Serikat)

8. Hewlett Packard Enterprise (HPE) (Amerika Serikat)

9. Cisco Systems (Amerika Serikat)

10. Amazon Web Services (AWS) (Amerika Serikat)

11. Salesforce (Amerika Serikat)

12. SAP (Jerman)

13. Siemens (Jerman)

14. Atos (Prancis)

15. Schneider Electric (Prancis)

16. Dassault Systèmes (Prancis)

17. Huawei (Tiongkok)  - Perlu dicatat bahwa meskipun bukan Eropa atau Amerika, Huawei memiliki kehadiran signifikan di Indonesia.

18. Nokia (Finlandia)

19. Ericsson (Swedia)

20. SAP (Jerman)

21. VMware(Amerika Serikat)

22. Red Hat  (Amerika Serikat)

23. ServiceNow (Amerika Serikat)

24. Adobe (Amerika Serikat)

25. Qualcomm (Amerika Serikat)

26. Apple (Amerika Serikat)

27. Salesforce (Amerika Serikat)

28. Palantir Technologies (Amerika Serikat)

29. Tableau (Amerika Serikat)

30. Snowflake(Amerika Serikat)


 Perusahaan Konsultasi


31. Accenture (Irlandia)

32. Deloitte (Amerika Serikat)

33. McKinsey & Company (Amerika Serikat)

34. Boston Consulting Group (BCG)(Amerika Serikat)

35. Bain & Company (Amerika Serikat)

36. Ernst & Young (EY) (Amerika Serikat)

37. KPMG (Belanda)

38. PricewaterhouseCoopers (PwC) (Inggris)

39. Capgemini (Prancis)

40. Roland Berger (Jerman)

41. BearingPoint (Jerman)

42. AlixPartners (Amerika Serikat)

43. Oliver Wyman (Amerika Serikat)

44. Huron Consulting Group (Amerika Serikat)

45. Navigant Consulting (Amerika Serikat)

46. Mercer (Amerika Serikat)

47. The Bridgespan Group (Amerika Serikat)

48. PA Consulting Group (Inggris)

49. L.E.K. Consulting (Inggris)

50. Arthur D. Little (Amerika Serikat)


 Perusahaan Layanan


51. Tata Consultancy Services (TCS) (India) * - Perlu dicatat bahwa meskipun berasal dari India, TCS memiliki kehadiran signifikan di Indonesia.*

52. Infosys(India) * - Sama seperti TCS, Infosys memiliki kehadiran signifikan di Indonesia.*

53. Wipro (India) * - Wipro juga memiliki kehadiran signifikan di Indonesia.*

54. HCL Technologies (India)

55. Cognizant (Amerika Serikat)

56. Fujitsu (Jepang) * - Perlu dicatat bahwa meskipun berasal dari Jepang, Fujitsu memiliki pengaruh di Indonesia.*

57. NTT Data (Jepang)

58. Luxoft (Rusia)

59. EPAM Systems (Amerika Serikat)

60. Sopra Steria (Prancis)

61. Syntel (Amerika Serikat)

62. Concentrix (Amerika Serikat)

63. Teleperformance (Prancis)

64. Sitel Group (Amerika Serikat)

65. Genpact (Amerika Serikat)

66. Amdocs (Amerika Serikat)

67. T-Systems (Jerman)

68. DXC Technology (Amerika Serikat)

69. CGI Group (Kanada)

70. SQS Software Quality Systems (Jerman)

71. Mindtree (India)

72. Tech Mahindra (India)

73. Zensar Technologies (India)

74. Mphasis (India)

75. Unisys (Amerika Serikat)

76. Rizing (Amerika Serikat)

77. Infosys BPM (India)

78. Saviom (Australia) * - Meskipun bukan Eropa atau Amerika, Saviom memiliki pengaruh di Indonesia.*

79. Aegis (Amerika Serikat)

80. EXL Service (Amerika Serikat)

81. Centrica Business Solutions (Inggris)

82. Korn Ferry (Amerika Serikat)

83. Mercer (Amerika Serikat)

84. Towers Watson (Amerika Serikat)

85. Aon Hewitt (Amerika Serikat)

86. SAP Fieldglass (Jerman)

87. Veeva Systems(Amerika Serikat)

88. Bain & Company (Amerika Serikat)

89. OpenText (Kanada)

90. HCL Technologies (India)

91. Itron (Amerika Serikat)

92. MuleSoft (Amerika Serikat)

93. Aricent (Amerika Serikat)

94. ServiceTitan (Amerika Serikat)

95. Freshworks (India) * - Meskipun berasal dari India, Freshworks memiliki kehadiran signifikan di Indonesia.*

96. ThoughtWorks (Amerika Serikat)

97. Centrica (Inggris)

98. Hewlett Packard Enterprise (HPE) (Amerika Serikat)

99. IBM Global Services (Amerika Serikat)

100. LogMeIn (Amerika Serikat)


Daftar ini mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki kehadiran signifikan di Indonesia dalam berbagai sektor teknologi, konsultasi, dan layanan. Beberapa perusahaan mungkin berasal dari negara lain selain Eropa dan Amerika, tetapi tetap memiliki pengaruh besar di pasar Indonesia. Jika ada perusahaan spesifik yang kamu cari atau jika kamu membutuhkan informasi tambahan, silakan beri tahu!

iklan

iklan