Menu Bar

Kata Mutiara

"Keberhasilan merupakan tetesan dari jeri-payah perjuangan, luka, pengorbanan dan hal-hal yang mengejutkan. Kegagalan merupakan tetesan dari kemalasan, kebekuan, kelemahan, kehinaan dan kerendahan"

ANIMASI TULISAN BERJALAN

Saturday, June 14, 2025

IEC 60381-1 adalah standar internasional dari International Electrotechnical Commission (IEC) yang mengatur tentang sinyal analog

 


 

IEC 60381-1 adalah standar internasional dari International Electrotechnical Commission (IEC) yang mengatur tentang sinyal analog yang digunakan dalam sistem kontrol proses industri.


IEC 60381-1: Industrial-process measurement and control – Analog signals for use with industrial process instruments – Part 1: General requirements


🎯 Tujuan Utama Standar Ini

Menentukan karakteristik dasar sinyal analog (terutama sinyal arus dan tegangan) yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat kontrol proses, seperti transmitter, controller, actuator, dan recorder, agar kompatibel dan interoperable.


⚙️ Cakupan Teknis IEC 60381-1

  1. 🎛️ Jenis Sinyal yang Diatur:

    • Arus: 4–20 mA dan 0–20 mA (utama untuk transmitter dan loop analog)

    • Tegangan: 0–5 V dan 0–10 V (lebih umum untuk internal control signal)

  2. 🔄 Sistem 2-wire dan 4-wire:

    • 2-wire loop-powered: Transmitter mendapatkan daya dan mengirim sinyal di loop 4–20 mA yang sama.

    • 4-wire: Daya terpisah dari sinyal (digunakan di actuator atau device yang butuh daya lebih besar).

  3. 📏 Toleransi dan Akurasi:

    • Ditentukan toleransi sinyal, kesalahan maksimum, noise, dan kestabilan.

    • Mendefinisikan linearitas output dan kesalahan transfer.

  4. ⚡ Pengkondisian Sinyal (Signal Conditioning):

    • Menentukan kebutuhan filter, konversi analog-ke-digital (ADC), dan penguatan (amplifier).

  5. 🔐 Kebutuhan Isolasi:

    • Isolasi galvani antar sinyal untuk menghindari interferensi (ground loop).

    • Direkomendasikan untuk perangkat berkomunikasi di lingkungan industri berisik secara elektrik.

  6. 🧰 Aspek Instalasi:

    • Pengkabelan, grounding, penempatan kabel analog secara terpisah dari kabel daya tinggi.

    • Standar koneksi (misalnya terminal screw, DIN rail mount, dsb).


📊 Contoh Penggunaan IEC 60381-1 dalam Dunia Nyata

AplikasiPerangkat TerkaitSinyal
Transmitter tekananYokogawa EJA110, Rosemount 30514–20 mA
Aktuator katup kontrolSiemens SIPART PS2, ABB TZID4–20 mA input
Data logger / SCADA analog inputPLC Siemens S7, Allen-Bradley CompactLogix0–10 V atau 4–20 mA
Sensor suhu RTD + transmitterEmerson, Endress+Hauser, Omega4–20 mA

📚 Hubungan dengan Standar Lain

StandarIsi / Hubungan
NAMUR NE 43Memperluas IEC 60381 dengan sinyal error untuk deteksi transmitter failure
IEC 61131-2Menentukan tipe input/output untuk PLC agar kompatibel dengan sinyal analog 60381
IEC 61508 / 61511Menentukan standar keselamatan sistem kontrol, sinyal 4–20 mA juga digunakan dalam SIL
ISA S50.1Setara dengan IEC 60381, digunakan luas di Amerika Utara (ANSI/ISA Standard)

✅ Manfaat Penggunaan IEC 60381-1

  • Interoperabilitas antar vendor

  • Konsistensi desain dan instalasi loop instrumentasi

  • Diagnostik yang lebih baik (dengan NAMUR NE 43)

  • Mengurangi risiko gangguan akibat interferensi atau sinyal tidak standar



Monday, June 2, 2025

Tipe-tipe VPN (Virtual Private Network)

 Tipe-tipe VPN (Virtual Private Network) yang digunakan dalam dunia keamanan jaringan:


🧠 Apa Itu VPN?

VPN (Virtual Private Network) adalah teknologi yang memungkinkan koneksi aman dan terenkripsi melalui jaringan publik (misalnya Internet), seolah-olah perangkat terhubung ke jaringan pribadi.


🔒 Tipe-Tipe VPN Berdasarkan Implementasi dan Teknologi

1. Remote Access VPN

📌 Definisi:

Menghubungkan individu dari luar (misalnya karyawan remote) ke jaringan perusahaan secara aman.

📶 Contoh Kasus:

Seorang karyawan yang bekerja dari rumah mengakses server internal kantor.

🔐 Protokol yang umum digunakan:

  • OpenVPN

  • IPSec

  • L2TP/IPSec

  • SSTP

  • IKEv2/IPSec

✅ Kelebihan:

  • Mudah digunakan (aplikasi client tersedia).

  • Tidak memerlukan perangkat tambahan (cukup server dan client).

❌ Kekurangan:

  • Kurang cocok untuk koneksi antar-site (misalnya antar-cabang kantor).

  • Bisa lebih lambat jika banyak user aktif.


2. Site-to-Site VPN

📌 Definisi:

Menghubungkan dua atau lebih jaringan lokal (LAN) di lokasi berbeda melalui Internet.

📶 Contoh Kasus:

Kantor pusat dan cabang memiliki jaringan lokal masing-masing, lalu dihubungkan via VPN sehingga bisa saling mengakses file server, printer, dll.

🔐 Tipe:

  • Intranet-based VPN – Menghubungkan LAN dalam satu organisasi.

  • Extranet-based VPN – Menghubungkan LAN antar organisasi (misalnya vendor dan perusahaan).

🔐 Protokol Umum:

  • IPSec (Internet Protocol Security)

  • GRE over IPSec

  • MPLS VPN

✅ Kelebihan:

  • Efisien untuk komunikasi antar kantor.

  • Skalabilitas tinggi jika perusahaan berkembang.

❌ Kekurangan:

  • Setup awal lebih rumit (butuh perangkat VPN router/firewall).

  • Ketergantungan pada koneksi Internet di tiap site.


3. Client-to-Site VPN / Client-based VPN

Sering dianggap subset dari Remote Access VPN, namun fokus pada komunikasi dari client device ke satu endpoint (gateway).

📶 Cocok untuk:

  • Akses dari laptop, smartphone ke kantor atau data center.

💡 Perbedaan dengan Remote Access VPN:

Remote Access VPN bisa juga berbasis browser (SSL VPN), sedangkan Client-to-Site butuh client software dan konfig file.


4. SSL VPN (Secure Socket Layer VPN)

📌 Definisi:

VPN berbasis SSL/TLS (protokol HTTPS) yang digunakan langsung melalui browser atau software client.

📶 Contoh:

  • Login ke portal VPN melalui browser, lalu bisa akses aplikasi internal.

  • Menggunakan software client seperti AnyConnect (Cisco).

✅ Kelebihan:

  • Tidak butuh konfigurasi rumit di sisi pengguna.

  • Dapat berjalan dari lokasi publik (hotel, wifi café).

❌ Kekurangan:

  • Akses biasanya hanya ke aplikasi web tertentu.

  • Keamanan tergantung implementasi server.


5. MPLS VPN (Multi Protocol Label Switching)

📌 Definisi:

Jenis VPN berbasis teknologi routing khusus pada ISP, bukan Internet publik.

📶 Cocok untuk:

  • Perusahaan besar yang ingin koneksi privat antar-cabang tanpa lewat Internet.

✅ Kelebihan:

  • Performa tinggi, latensi rendah.

  • Diatur oleh provider → SLA (Service Level Agreement) terjamin.

❌ Kekurangan:

  • Mahal.

  • Kurang fleksibel dibanding IPSec VPN (tergantung ISP).


6. Hybrid VPN

📌 Definisi:

Menggabungkan dua atau lebih teknologi VPN (misalnya MPLS + IPSec, atau SSL + IPsec) untuk efisiensi dan keamanan maksimum.

✅ Kelebihan:

  • Fleksibel dan scalable.

  • Redundansi dan fallback.

❌ Kekurangan:

  • Konfigurasi kompleks.

  • Butuh ahli jaringan.


⚙️ VPN Berdasarkan Protokol yang Digunakan

ProtokolKeterangan
PPTPLama dan cepat, tapi tidak aman. Tidak direkomendasikan.
L2TP/IPSecKombinasi enkripsi dan tunneling, lebih aman dari PPTP.
OpenVPNOpen-source, fleksibel, sangat aman. Banyak digunakan.
SSTPVPN over HTTPS, dikembangkan oleh Microsoft, bagus untuk Windows.
IKEv2/IPSecCepat dan stabil untuk mobile (iOS/Android).
WireGuardProtokol VPN modern, ringan dan sangat cepat.

📊 Perbandingan Singkat

Tipe VPNCocok UntukAksesKeamananKompleksitas
Remote AccessKaryawan RemoteAkses server/appTinggiRendah
Site-to-SiteCabang KantorLAN ↔ LANSangat TinggiSedang-Tinggi
SSL VPNBrowser AccessWeb App sajaTinggiRendah
MPLS VPNPerusahaan BesarFull LAN-to-LANSangat TinggiTinggi
Hybrid VPNEnterprise yang kompleksGabunganMaksimalSangat Tinggi

🔐 Kesimpulan

Tujuan KamuGunakan Tipe VPN
Akses dari rumahRemote Access VPN atau SSL VPN
Hubungkan 2+ kantorSite-to-Site VPN
Butuh VPN tercepat dan modernWireGuard atau OpenVPN
Koneksi internal perusahaan skala besarMPLS VPN
Ingin fleksibilitas dan failoverHybrid VPN

permission world-writable dalam linux

 penjelasan lengkap tentang syntax berikut:

find / -type f -perm -0002 -exec ls -l {} \;

🔍 Tujuan Umum

Mencari file di seluruh sistem (/) yang memiliki permission world-writable, kemudian menampilkan detail file tersebut dengan ls -l.


🧠 Penjabaran Per Bagian

Bagian PerintahPenjelasan
find /Mulai pencarian dari root direktori (/), artinya mencari ke seluruh sistem.
-type fHanya cari file biasa (bukan direktori, device, atau link).
-perm -0002Cari file yang memiliki permission writable oleh "others" (world-writable). 0002 artinya: bit write (w) untuk "others" aktif. Tanda - di depan artinya minimal permission itu harus ada (bisa juga ada permission lain).
-exec ls -l {} \;Untuk setiap file yang ditemukan, jalankan perintah ls -l terhadap file tersebut. {} akan diganti dengan nama file hasil pencarian. \; adalah penutup dari perintah -exec (harus di-escape dengan \).

📌 Contoh Output

Misalnya, jika file /tmp/test.txt memiliki permission -rw-rw-rw-, maka output:

-rw-rw-rw-  1 root root 0 May 20 21:01 /tmp/test.txt

⚠️ Mengapa Penting (Security)

File yang world-writable (bisa ditulis oleh siapa pun) adalah risiko keamanan, karena:

  • User biasa bisa memodifikasi file penting.

  • Berpotensi dieksploitasi oleh malware atau attacker lokal.


✅ Tips Mitigasi

Untuk menghapus permission w dari others:

chmod o-w /path/to/file

Kalau kamu mau cari juga world-writable direktori, kamu bisa ubah:

find / -type d -perm -0002 -exec ls -ld {} \;

Saturday, May 24, 2025

Linux command line skills

 If you're looking to level up your Linux command line skills, here’s a curated list of advanced Linux commands, tools, and techniques, categorized by functionality:


🔍 File and Text Processing

  1. awk

    awk '{print $2, $1}' file.txt
    
    • Powerful for pattern scanning and processing.

  2. sed

    sed -E 's/([0-9]{3})/\1-/' file.txt
    
    • Stream editor for modifying files or inputs inline.

  3. xargs

    find . -name '*.log' | xargs grep 'ERROR'
    
    • Converts input from stdin into arguments to a command.

  4. cut, paste, tr, sort, uniq, tee

    cut -d':' -f1 /etc/passwd | sort | uniq
    

🧠 System Monitoring and Performance

  1. htop / atop / glances

    • Interactive process viewers.

  2. iotop

    • Shows disk I/O by process.

  3. strace

    strace -p <PID>
    
    • Traces system calls of a process.

  4. lsof

    lsof -i :80
    
    • Lists open files and ports.

  5. watch

    watch -n 2 df -h
    
    • Repeats a command at intervals.


📁 Disk & Filesystem Tools

  1. ncdu

    • Visual disk usage analysis.

  2. df, du

    du -sh * | sort -h
    
  3. mount, umount, lsblk, blkid


🧰 Networking & Sockets

  1. netstat / ss

    ss -tuln
    
  2. nmap

    nmap -sV 192.168.1.1
    
  3. tcpdump

    tcpdump -i eth0 port 80
    
  4. curl, wget, nc (netcat)

    curl -I https://example.com
    nc -vz google.com 80
    

🔐 Permissions, Security, & Users

  1. chmod, chown, setfacl, getfacl

  2. sudo, visudo

  3. usermod, groupadd, passwd

  4. ssh, scp, rsync

    rsync -avz /local/dir/ user@host:/remote/dir/
    

🔄 Automation and Scripting

  1. cron, at

    crontab -e
    
  2. Shell scripting:

    for i in *.log; do gzip "$i"; done
    
  3. trap, set -euo pipefail for robust scripts.


📦 Package Management

  • Debian/Ubuntu: apt, dpkg

  • Red Hat/CentOS: yum, dnf, rpm

  • Arch: pacman


🧠 Cool Pro Tips

  1. Brace expansion:

    mkdir -p project/{src,bin,doc}
    
  2. Process substitution:

    diff <(ls dir1) <(ls dir2)
    
  3. Command chaining:

    cmd1 && cmd2 || echo "cmd1 failed"
    
  4. Parallel execution with & and wait:

    cmd1 & cmd2 & wait
    

If you want a focused guide (e.g. for networking, performance tuning, or scripting), just let me know!

Sunday, May 4, 2025

Dampak import gas alam lebih tinggi daripada produksi dalam negeri

 

Kalau impor gas alam lebih besar dari produksi dalam negeri, dampaknya bisa sangat luas—baik dari segi ekonomi, energi, maupun politik. Yuk kita bahas:


1. Ketergantungan Energi

Negara jadi sangat tergantung pada negara lain untuk sumber energi strategisnya. Ini bikin:

  • Kerentanan geopolitik: Kalau negara pemasok ada konflik, embargo, atau gangguan suplai → bisa krisis energi.

  • Keterbatasan kendali harga: Harga gas jadi sangat terpengaruh oleh pasar global, bukan oleh kemampuan dalam negeri.


2. Tekanan Neraca Perdagangan & Fiskal

  • Impor naik → defisit neraca berjalan bisa membengkak (karena lebih banyak uang keluar negeri).

  • Kalau pemerintah mensubsidi harga gas, maka beban APBN naik → potensi pengurangan subsidi sektor lain atau utang tambahan.


3. Biaya Energi Dalam Negeri Naik

  • Karena gas dari luar biasanya lebih mahal (terutama dalam bentuk LNG), maka:

    • Harga listrik bisa naik (PLTG pakai gas)

    • Industri energi-intensif (semen, baja, pupuk) kena imbas

    • Efek lanjutan: inflasi barang & jasa


4. Pelemahan Daya Saing Industri

  • Negara pengimpor gas dalam jumlah besar punya biaya produksi lebih tinggi, apalagi kalau saingan mereka dapat gas murah dari domestik.

  • Industri bisa kalah bersaing dan bahkan relokasi ke negara dengan pasokan gas lebih murah.


Contoh Nyata:

  • Eropa (2022) setelah konflik Rusia-Ukraina: karena ketergantungan gas Rusia, mereka kena krisis energi → listrik mahal, industri shutdown, inflasi melonjak.

  • Jepang sejak nuklir ditutup, jadi impor LNG besar-besaran → harga energi domestik tinggi.


Apa Solusinya?

  1. Meningkatkan produksi gas domestik (eksplorasi baru, efisiensi, insentif).

  2. Diversifikasi sumber energi (energi terbarukan, nuklir, bioenergi).

  3. Kebijakan efisiensi energi di sektor industri & rumah tangga.

  4. Perjanjian jangka panjang dengan negara pemasok → stabilitas harga.

Sektor-sektor ekspor utama Indonesia ke AS dan industri domestik AS yang memiliki interseksi atau potensi konflik kepentingan dalam pasar

Secara strategis, kita perlu lihat sektor-sektor ekspor utama Indonesia ke AS dan industri domestik AS yang memiliki interseksi atau potensi konflik kepentingan dalam pasar.

Berikut adalah beberapa sektor ekspor utama Indonesia ke AS yang berpotensi bersaing atau mengancam industri dalam negeri AS:


1. Tekstil dan Produk Garmen

Ekspor Indonesia:

  • Kaos, kemeja, celana, pakaian olahraga, pakaian jadi lainnya.

Industri Domestik AS yang Terdampak:

  • Apparel & textile manufacturing di negara bagian seperti North Carolina, South Carolina, dan Georgia.

  • Serikat pekerja tekstil di AS cukup vokal dan berpengaruh secara politik.

Risiko:

  • Tarif tinggi bisa dikenakan untuk melindungi pekerja domestik & menghidupkan industri dalam negeri.


2. Produk Karet dan Ban

Ekspor Indonesia:

  • Ban kendaraan, sarung tangan karet, produk lateks.

Industri Domestik AS:

  • Goodyear, Cooper Tires, dan manufaktur ban lainnya di Ohio, Michigan.

Risiko:

  • AS bisa menuduh Indonesia menjual ban dengan harga dumping → kena tarif tambahan.


3. Elektronik & Komponen

Ekspor Indonesia:

  • Kabel, konektor, peralatan rumah tangga, komponen elektronik.

Industri Domestik AS:

  • Teknologi manufaktur dan perakitan elektronik seperti di California dan Texas.

Risiko:

  • Jika ada kekhawatiran “over-import”, bisa muncul tarif protektif.


4. Furniture Kayu dan Rotan

Ekspor Indonesia:

  • Kursi, meja, rak, furnitur outdoor dari kayu & rotan.

Industri Domestik AS:

  • Produsen furnitur lokal di Midwest dan South US.

Risiko:

  • Jika Indonesia dianggap merusak harga pasar furnitur AS, bisa kena tuduhan dumping → tarif tinggi.


5. Produk Kelautan (Seafood)

Ekspor Indonesia:

  • Udang, ikan, tuna, kepiting, dll.

Industri Domestik AS:

  • Nelayan dan akuakultur lokal di Alaska, Louisiana, Florida.

Risiko:

  • Persaingan langsung, terutama karena udang Indonesia terkenal lebih murah → sering jadi sasaran tarif anti-dumping.


6. Produk Besi & Baja

Ekspor Indonesia:

  • Baja lembaran, pipa besi, bahan konstruksi logam.

Industri Domestik AS:

  • Steel manufacturers di Pennsylvania, Ohio, dan Alabama.

Risiko:

  • Sektor ini sangat dilindungi oleh kebijakan proteksionis sejak era Trump.


Faktor-Faktor Pemicu Ketegangan:

  • Harga murah dari Indonesia (kompetitif) → dianggap mengancam lapangan kerja AS.

  • Ketergantungan pada impor → digunakan AS sebagai dalih untuk membangkitkan industri lokal.

  • Kampanye politik domestik AS → tekanan dari serikat pekerja dan pemilik industri lokal terhadap pemerintah.


Kesimpulan

Industri domestik AS yang paling rentan dan sering "konflik" dengan Indonesia adalah:

  • Tekstil dan garmen

  • Ban dan produk karet

  • Furnitur

  • Seafood

  • Baja/logam

tarif impor AS sebesar 32% terhadap produk dari Indonesia pada tahun 2025

 

tarif impor AS sebesar 32% terhadap produk dari Indonesia pada tahun 2025 tergolong tinggi, dan berikut ini adalah penjabarannya secara detail:


1. Apa itu Tarif Impor dan Bagaimana Standarnya?

Tarif impor adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah suatu negara atas barang yang masuk dari luar negeri. Besarnya tarif bisa dipengaruhi oleh:

  • Jenis produk

  • Negara asal

  • Hubungan dagang bilateral

  • Tujuan proteksi industri domestik

Sebagai perbandingan:

Tarif Impor Umum di AS Kisaran
Produk industri ringan 0 – 5%
Produk manufaktur umum 5 – 15%
Produk "sensitif" (tekstil, baja, elektronik) 15 – 25%
Di atas 30% Tergolong sangat tinggi / penalti

2. Tarif 32% terhadap Indonesia: Apakah Tinggi?

Iya, sangat tinggi, karena:

  • Melebihi tarif rata-rata WTO (sekitar 2,5% untuk barang industri di negara maju).

  • Di atas tarif normal Most Favored Nation (MFN).

  • Biasanya, tarif di atas 30% diberlakukan karena alasan khusus, seperti:

    • Sanksi perdagangan

    • Dumping (jual rugi)

    • Subsidi ekspor tidak sah

    • Langkah balasan atas kebijakan perdagangan

Tarif 32% ini bisa membuat produk Indonesia tidak kompetitif di pasar AS, karena harganya akan menjadi jauh lebih mahal dibandingkan produk dari negara lain yang dikenakan tarif rendah.


3. Dampak Tarif Tinggi terhadap Indonesia

Aspek Dampak
Ekspor Menurunkan volume ekspor ke AS karena pembeli beralih ke negara lain.
Produsen Indonesia Kehilangan pasar dan berisiko mengalami overcapacity.
Perekonomian Potensi penurunan PDB dari sektor manufaktur atau ekspor.
Tenaga kerja Risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) jika produksi turun.

4. Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia?

  • Negosiasi bilateral atau melalui ASEAN-US trade talks untuk menghapus atau menurunkan tarif.

  • Membawa kasus ke WTO jika dirasa tarif ini tidak adil atau diskriminatif.

  • Diversifikasi pasar ekspor ke negara lain untuk mengurangi ketergantungan pada AS.

  • Meningkatkan nilai tambah produk agar tetap kompetitif meskipun dikenakan tarif tinggi.


Kesimpulan:

Tarif 32% terhadap produk Indonesia di AS tahun 2025 jelas tergolong sangat tinggi dan berpotensi menekan daya saing ekspor. Ini merupakan kebijakan yang bisa berdampak besar terhadap perdagangan bilateral dan sebaiknya direspons dengan pendekatan diplomatik dan strategis oleh pemerintah Indonesia serta pelaku industri ekspor.

iklan

iklan