MenuBar

Kata Mutiara

"Keberhasilan merupakan tetesan dari jeri-payah perjuangan, luka, pengorbanan dan hal-hal yang mengejutkan. Kegagalan merupakan tetesan dari kemalasan, kebekuan, kelemahan, kehinaan dan kerendahan"

ANIMASI TULISAN BERJALAN

Friday, December 20, 2013

Teknologi Paling Canggih Di Dunia Saat Ini


1. Quantum Teleporter

Q-Teleportation telah berhasil pada objek yang lebih kecil berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. “Kami bisa melakukan ekesperimen quantum teleportation untuk pertama kalinya di luar laboratorium universitas,” kata Rupert Ursin, peneliti Institute if Experimental Physics, Universitas Vienna, Austria. Pada Q-Teleportation, quantum pada objek dihancurkan dan dibuat kembali. Oleh karena itu, Q-Teleportation tidak bisa memindahkan benda hidup maupun mati secara keseluruhan fisik. Alat ini “menciptakan” replika benda sebelumnya pada posisi di tempat lain dan benda sebelumnya akan “menghilang” selama replikanya diciptakan.
sumber: National Geographic.
2. 360º 3-D Holographic Displays

ZCam™ merupakan kamera video yang bisa merekam informasi hingga ke dalam bagian objek (yang biasa digunakan untuk membuat model 3D) video dan kemudian diproduksi oleh 3DV Systems. Teknologi ini berbasiskan prinsip “Time of Flight”. Pada teknik ini, data ukuran 3D didapatkan dengan cara mengirim gelombang infra merah ke dalam scene video dan mendeteksi cahaya yang direfleksikan oleh permukaan objek pada scene video. Dengan menggunakan variabel waktu yang ditempuh oleh gelombang infra merah untuk mencapai objek target dan saat kembali, jarak bisa dihitung dan kemudian digunakan untuk membuat informasi 3D dari semua objek pada scene.
3. Lightsaber (Pedang Laser)

Yang kita ketahui, pedang ini hanyalah hasil “karya: pada film-film sains fiksi belaka!! Lightsaber terdiri dari logam dan mata pedang berupa plasma sepanjang 1 meter. Lightsaber ini bisa memotong objek tanpa perlawanan sedikitpun. Bisa meninggalkan luka bakar pada kulit manusia. Tapi pedang ini bisa ditangkis, namun dengan pedang lightsaber pula, bisa juga ditangkis dengan perisai.
4. JetPack

Jetpack, juga termasuk alat yang banyak kita temukan di film sains fiksi, yang mana alat ini menggunakan jet yang melepaskan gas (bisa juga air) dan kemudian “menerbangkan” penggunanya. TAM adalah perusahaan pertama dan satu-satunya di dunia yang memproduksi paket lengkap kostum yang didesain oleh Rocket Belt menggunakan mutakhir dan juga material aerospace dengan mesin penyulingan khusus untuk memproduksi bahan bakar Hidrogen Peroksida jet anda.
5. Military exoskeleton prototype

Military exoskeleton merupakan sejenis rangka luar bertenaga hidrolik yang dipasang pada militer dan bisa mengangkat hingga 100 kg benda untuk jangka waktu yang lama dan bisa sambil mengelilingi suatu area pula. Desainnya yang fleksibel memungkinkan pengguna untuk berjongkok, bergerak pelan dan “mengangkat” ke atas. Tidak ada joystick maupun mekanisme kontrol lainnya. Kontrolnya menggunakan indra manusia.
6. Flying Car

“Mobil terbang” ini disebut “The Highway in the Sky”. Jika tiap waktu agan terjebak macet, maka dengan menggunakan flying car ini agan bisa berputar dan menukik di angkasa agar bisa sampai di tujuan dengan cepat.
7. Flying Saucer

Ini adalah model kendaraan udara tak berawak dengan bentuk cawan (mirip pesawat UFO uy) yang dibuat oleh sebuah perusahaan di Inggris bernama Aesir.
8. Virtual Goggles

Teknologi telah membawa dunia virtual ke dalam komputer kita sejak lama. Tapi, dunia virtual tersbut sekarang bisa disaksikan di rumah kita. Sebuah ekseprimen yang telah dilakukan selama beberapa dekade, sekarang telah menjadi kenyataan.

Pada gambar di atas, wanita tsb sedang menggunakan device berteknologi virtual bernama iWear VR920 dari perusahaan Icuiti. Alat tsb bisa berfungsi sebagai output video juga sebagai gaming console.1. Quantum Teleporter

Q-Teleportation telah berhasil pada objek yang lebih kecil berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. “Kami bisa melakukan ekesperimen quantum teleportation untuk pertama kalinya di luar laboratorium universitas,” kata Rupert Ursin, peneliti Institute if Experimental Physics, Universitas Vienna, Austria. Pada Q-Teleportation, quantum pada objek dihancurkan dan dibuat kembali. Oleh karena itu, Q-Teleportation tidak bisa memindahkan benda hidup maupun mati secara keseluruhan fisik. Alat ini “menciptakan” replika benda sebelumnya pada posisi di tempat lain dan benda sebelumnya akan “menghilang” selama replikanya diciptakan.
sumber: National Geographic.
2. 360º 3-D Holographic Displays

ZCam™ merupakan kamera video yang bisa merekam informasi hingga ke dalam bagian objek (yang biasa digunakan untuk membuat model 3D) video dan kemudian diproduksi oleh 3DV Systems. Teknologi ini berbasiskan prinsip “Time of Flight”. Pada teknik ini, data ukuran 3D didapatkan dengan cara mengirim gelombang infra merah ke dalam scene video dan mendeteksi cahaya yang direfleksikan oleh permukaan objek pada scene video. Dengan menggunakan variabel waktu yang ditempuh oleh gelombang infra merah untuk mencapai objek target dan saat kembali, jarak bisa dihitung dan kemudian digunakan untuk membuat informasi 3D dari semua objek pada scene.
3. Lightsaber (Pedang Laser)

Yang kita ketahui, pedang ini hanyalah hasil “karya: pada film-film sains fiksi belaka!! Lightsaber terdiri dari logam dan mata pedang berupa plasma sepanjang 1 meter. Lightsaber ini bisa memotong objek tanpa perlawanan sedikitpun. Bisa meninggalkan luka bakar pada kulit manusia. Tapi pedang ini bisa ditangkis, namun dengan pedang lightsaber pula, bisa juga ditangkis dengan perisai.
4. JetPack

Jetpack, juga termasuk alat yang banyak kita temukan di film sains fiksi, yang mana alat ini menggunakan jet yang melepaskan gas (bisa juga air) dan kemudian “menerbangkan” penggunanya. TAM adalah perusahaan pertama dan satu-satunya di dunia yang memproduksi paket lengkap kostum yang didesain oleh Rocket Belt menggunakan mutakhir dan juga material aerospace dengan mesin penyulingan khusus untuk memproduksi bahan bakar Hidrogen Peroksida jet anda.
5. Military exoskeleton prototype

Military exoskeleton merupakan sejenis rangka luar bertenaga hidrolik yang dipasang pada militer dan bisa mengangkat hingga 100 kg benda untuk jangka waktu yang lama dan bisa sambil mengelilingi suatu area pula. Desainnya yang fleksibel memungkinkan pengguna untuk berjongkok, bergerak pelan dan “mengangkat” ke atas. Tidak ada joystick maupun mekanisme kontrol lainnya. Kontrolnya menggunakan indra manusia.
6. Flying Car

“Mobil terbang” ini disebut “The Highway in the Sky”. Jika tiap waktu agan terjebak macet, maka dengan menggunakan flying car ini agan bisa berputar dan menukik di angkasa agar bisa sampai di tujuan dengan cepat.
7. Flying Saucer

Ini adalah model kendaraan udara tak berawak dengan bentuk cawan (mirip pesawat UFO uy) yang dibuat oleh sebuah perusahaan di Inggris bernama Aesir.
8. Virtual Goggles

Teknologi telah membawa dunia virtual ke dalam komputer kita sejak lama. Tapi, dunia virtual tersbut sekarang bisa disaksikan di rumah kita. Sebuah ekseprimen yang telah dilakukan selama beberapa dekade, sekarang telah menjadi kenyataan.

Pada gambar di atas, wanita tsb sedang menggunakan device berteknologi virtual bernama iWear VR920 dari perusahaan Icuiti. Alat tsb bisa berfungsi sebagai output video juga sebagai gaming console.1. Quantum Teleporter

Thursday, December 19, 2013

DZIKRULLAH(3)


ADA BERAGAM DZIKIR

  1. Dzikir anggota badan dan panca indera adalah mempergunakan anggota badan dan panca indera untuk keta’atan beribadah semata-mata kepada Allah, untuk memperbanyak amar makruf dan menjauhi hal-hal yang munkar.  Ini sudah tercermin di dalam makna hakikinya bersuci dan sholat.

  1. Dzikir lisan adalah dengan cara membaca Al Qur’an, takbir, tahlil, tahmid, istigfar , do’a, wirid dsb.   dengan suara yang dapat didengar oleh telinga.

  1. Dzikir qolbi adalah menghadirkan hati dengan penuh keyakinan akan keberadaan Dzat, Sifat, Asma dan Af’al Allah, Dzat yang maha melihat, maha mendengar, maha mengetahui dan maha kuasa atas segalanya. Dzikir qolbi dilakukan dalam hati tanpa bersuara. Semua panca indera dan seluruh tubuh ditutup (dimatikan). Dunia tidak  tampak lagi, alam wadah tampak jelas, Ruhani yang berkomunikasi dengan Allah. Sejak semula memang hanya Ruhani yang bisa berkomunikasi dengan Allah. Ruhani berasal dari Nur Muhammad.  Untuk mengenal Tuhan harus melalui Tuhan. Berarti bila kita hendak berkomunikasi dengan Tuhan harus melalui bahasa Ruhani, berarti jasmaninya harus diam, hening,harus bisa mati sebelum mati.  Ruhaninya yang menjerit mengumandangkan Asma Dzat.  Jeritan Ruhani akan menembus tujuh petala langit, mencapai Arasy. 
Dan sebutlah nama Tuhan-mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara ( AL A’RAF 7 : 205 )

  1. Dzikir Haqq adalah dzikir di dalam sir, sudah dalam keadaam fana, Aku Yang Bicara, suatu tingkatan dzikir yang paling tinggi, dzikir gerak rasa dari  suara hati atau shabda .. HU .. HU.. atau dzikir apapun, sesuai suara hati… ikuti saja sesuai Shabda…

Dengan cara dzikrullah berarti kita sudah mulai melatih diri untuk melakukan shalat yang kekal, dimana kiblat yang terdekat adalah menghadapkan diri kepada diri kita sendiri.  Pengertian Dzikrullah yang lebih luas adalah tidak hanya sekedar duduk tafakur sambil mengucapkan Asma Allah semata, akan tetapi mengingat Allah secara berkesinambungan, secara istiqomah, setiap gerak-gerik kita, tingkah laku kita senantiasa ingat kepada Allah yang mengawasi dan menyaksikan gerak-gerik perbuatan kita.  Dengan demikian perilaku dan nafsu kita akan menjadi terkendali.
Bila dalam setiap perilaku kita senantiasa disertai ingat kepada Allah semata, benar-benar Lillahi Ta’ala, benar-benar ikhlas kepada Allah maka itulah yang sebenar-benarnya ibadah yang akan membawa keselamatan dunia akhirat bagi yang melaksanakannya.  Hatinya bersih karena terisi Asma Allah, tidak terisi angan-angan kotor, tidak memper-Tuhan-kan hawa nafsunya yang merupakan dosa syirik tersembunyi.  Oleh karena itu pengertian bersuci, shalat dan dzikrullah adalah merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama lain, ketiga-tiganya harus dilaksanakan serempak, direalisasikan dan diterapkan makna haqiqinya di dalam kehidupan sehari-hari agar ibadah kita menjadi sempurna.

Al kisah : Setelah selesai perang Badar, Rosulullah bersabda : Kita baru saja kembali dari Jihad Kecil dan kini memasuki Jihad Besar. Salah seorang Sahabat bertanya : Ya Rosulullah apakah Jihad Besar itu ??
Rosulullah menjawab : Perang melawan hawa nafsu …
Perang melawan hawa nafsu berlaku bagi semua umat manusia di dunia. Di dalam perang ini musuhnya tidak tampak oleh mata, musuhnya sangat halus (latif).
Di dalam tubuh manusia ada tujuh tempat yang disebut Latifah sebagai tempat bersarangnya hawa nafsu yang harus dibersihkan dengan Asma Allah.
Konsep tujuh latifah ini pertama kali di ajukan oleh Syekh Ahmad Naqsyabandi, seorang sufi pada abad ke 11.  Ajarannya disebut tareqat Naqsyabandiyah.

TUJUH LATIFAH menurut AL Banjari dari Martapura Kalimantan Selatan :

Latifatul Qulbi : Yang berhubungan dengan jantung jasmani, letaknya 2 jari di bawah susu kiri, tempat bersarangnya sifat-sifat kemusyrikan, kekafiran, ketahayulan dan sifat-sifat iblis, membersihkannya dengan cara dzikir Allah-Allah 5000 kali.  Cahayanya berwarna kuning.

Latifatur Ruh : Letaknya 2 jari di bawah susu kanan, tempat bersarangnya sifat Bahimiyah (binatang jinak), membersihkannya dengan dzikir Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna merah.

Latifatus Sirri : Letaknya 2 jari di atas susu kiri, tempatnya sifat Syabiyah (binatang buas), dholim, aniaya, pemarah, pendendam. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna putih.

Latifatu Khofi : Letaknya 2 jari dia tas susu kanan, dikendarai oleh limpa jasmani, tempat sifat dengki, khianat. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali. Berwarna Hitam.

Latifatu Akhfa : letaknya di tengah dada, berhubungan dengan empedu jasmani, tempat sifat Rabbaniyah, yaitu sifat ria, takabur, sombong, ujub, memamerkan kebaikan, akan tetapi disini juga merupakan tempat sifat ikhlas, khusu, tadaru dan tafakur. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.  Cahayanya berwarna hijau.

Latifatu Nafsun Natiqa : Letaknya diantara 2 kening, tempat nafsu amarah, nafsu yang mendorong untuk berbuat kejahatan. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.

Latifatu Kullu Jasad  : Latifah yang mengendarai seluruh tubuh jasmani, tempat sifat jahil, ghaflah (lalai). Pada tempat ini terdapat juga sifat Ilmu dan Amal. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.

Silahkan, bila kita mampu melaksanakan tata cara dzikir seperti di atas !!? Tuhan tidak menilai jumlah bilangannya, akan tetapi keikhlasannya.  Metode berdzikir sesungguhnya sangat beraneka ragam. Setiap manusia memiliki kemampuan dan kesempatan yang berbeda. Ada yang sibuk, ada yang santai.  Allah tidak pernah menyusahkan umatnya.  Sebagaimana Sholat masyalah tata-cara dzikir pun di dalam Al Qur’an tidak ada rinciannya.  Oleh karena itu silahkan pilih metode dzikir yang sederhana, cocok dan pas serta mampu kita laksanakan menurut keyakinan hati kita sendiri.  Sehingga sesibuk apapun,  masih bisa melaksanakan dzikir dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.   ENJOY AJA LAGI …!!!

TATA CARA DZIKIR QOLBI

Ada bermacam-macam cara untuk melakukan dzikrullah, tergantung dari guru pembimbing ruhani kita. Tidak setiap orang yang berilmu bisa menjadi pembimbing ruhani. Ada beberapa persyaratan untuk menjadi guru pembimbing ruhani yang menurut Al Ghazali dalam buku O, ANAK adalah sebagai berikut :
Dia benar-benar berilmu dan matang, dia telah melepaskan diri dari masalah keduniawian, pelajaran yang dia peroleh mempunyai silsilah yang jelas dari guru ke guru ruhani sebelumnya sampai ke Rosulullah sendiri. Di dalam kehidupan sehari-harinya dia bersahaja, sabar, shalat, syukur, tawakal, yakin, tak pernah mengeluh, berhati tenang, berdada lapang, rendah hati, berlaku benar, bermalu, menepati janji, tetap hati, tidak tergesa-gesa dsb.
Guru pembimbing ruhani yang memenuhi kriteria Al Ghazali tersebut sungguh sulit dicari, apalagi di abad globalisasi ini. Kriteria nya mungkin bisa kita tambah mungkin bisa kita kurangi. Misalnya : Dia harus seorang sarjana agar daya analisa dan wawasan berpikirnya menjadi lebih luas. Dia mempunyai pengalaman bathin pernah bertemu dengan Rosulullah, sehingga kita harapkan dia bisa membimbing kita, secara minimal bisa mempertemukan kita dengan Rosulullah. Dalam hal ini Iblis pun tidak bisa merubah bentuk dirinya seperti Rosulullah.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jadinya seandainya kita tidak sempat berjumpa dan berguru kepada guru pembimbing ruhani yang seperti itu ??? Untuk itu kita tak perlu khawatir, karena sesungguhnya Guru Sejati ada di dalam diri… di dalam SIR ada AKU, tempat AKU menyimpan rahasia…
Berarti pintu ijtihad masih tetap terbuka… Jangan percaya kepada orang-orang yang sangat mengkultuskan gurunya yang mengatakan bahwa kalau tanpa bimbingan guru maka pembimbingnya adalah syaetan.  Kuncinya adalah yakin dan tetap berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Sunah Rosulullah  insya Allah kita pasti selamat.  Sekali lagi, Guru Sejati ada di dalam diri…

Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu berkata kepada manusia : Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah … ( ALI IMRAN 3 : 79 )

Orang-orang yang berjuang di jalan Allah, tentu Kami bimbing mereka ke jalan-jalan K ami ( AL ANKABUT 29 : 69 )

Tuhan akan membimbing  dengan Cahayanya  kepada Cahayanya bagi siapa yang dia kehendaki ( AN-NUUR 24 : 35 )
Cahaya itu menerangi rumah-rumah, di dalamnya Allah telah berkenan untuk dihormati dan disebut Namanya serta bertasbih di waktu pagi dan petang
( AN NUUR 24 : 36 )

Jangan mempersekutukkan-KU … Sucikanlah rumahku … ( AL HAJJ 22 : 26 )
Rumah yang mana … ???  Silahkan renungkan sendiri …

Bila hamba Ku mencintai Ku, maka Akupun akan mencintainya.
Bila hamba Ku mendekati Ku sejengkal maka Aku akan mendekati dia sedepa, bila dia mendekati Ku dengan berjalan maka Aku akan mendekat kepadanya dengan berlari ( Hadits ).

Tidaklah ada satu cara untuk mendekatkan diri kepada-Ku, yang lebih Aku sukai dari pada mengerjakan apa yang Aku perintahkan dan tidaklah berhenti hamba-Ku mendekatkan diri kepada Ku dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang nawafil (sunah), sehingga Aku pun mencintai dia.  Dan bila Aku mencintainya maka Aku-lah yang menjadi penglihatannya ketika ia melihat, Akulah yang menjadi tangannya ketika ia memukul, Akulah yang menjadi kakinya ketika ia berjalan. Akulah yang menjadi hatinya ketika ia berkehendak.  Dan bila ia memohon kepada-Ku, Aku kabulkan dia. Bila dia berlindung kepada-Ku, Aku lindungi dia ( HADITS ).

Walaupun Dzikir Asma Allah merupakan amalan sunah ( bukan amalan wajib ), akan tetapi Dzikir dalam arti kata yang luas merupakan jalan terdekat menuju kepada Allah.  Sebetulnya arti harfiahnya dzikir dan meditasi adalah sama, yaitu mengosongkan pikiran sambil mengulang-ngulang nama Tuhan, dengan nama Tuhan apapun yang kita sebut, asalkan Nama Yang Baik-baik.  Bila kita dekat kepada Allah, maka kita akan diberi kemudahan, kekuatan Daya Ketuhanan dan perlindungan Allah bahkan Allah berkenan membuka tabir bagi para sufi untuk belajar ilmu langsung dari Lauh Mahfudz .  Itulah keistimewaan dzikir-meditasi.  Itulah karunia Allah yang sangat luar biasa bagi umat Muhammad.  Siapapun yang mengerjakannya, apapun agamanya, hasil akhirnya akan sama, baik secara fisik maupun secara spiritual.   Seperti kata Jalaluddin Rumi : Apapun agamanya buah dari keimanan tidak pernah berubah, keadaannya, tempatnya dalam kehidupan serta efek-efek yang dihasilkannya adalah sama dimana-mana.  Dari segi fisik kita buktikan berdasarkan hasil hasil pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan rekaman gelombang otak dan rekaman cahaya aura.   Otaknya menjadi cerdas, sehat serta hidupnya sukses.   Dari segi spiritual : jiwanya tenang, perilakunya terkendali, ahlaknya baik, intuisinya tajam dan akhirnya mencapai pencerahan spiritual.      
Oleh karena itu metode dzikir qolbi bisa kita bagi sebagai berikut :
  1. Dzikir setelah berdo’a agar jalan kita terang dan hidup kita lapang
  2. Dzikir pembuka dan pembersih
  3. Dzikir untuk menghimpun daya ketuhanan
  4. Dzikir pelepasan ruh atau mi’raj, Out Of Body Expereance.


DZIKIR SETELAH BERDO’A
Bila kita hendak melakukan latihan dzikir, sebaiknya kita lakukan shalat sunah terlebih dahulu agar suasana religius, suasana sakral, khusyuk, hening dan hidmat bisa kita bina tahap demi tahap memasuki gelombang Alfa dan Teta. Biasanya dilakukan setelah shalat Isa dan dianjurkan pada jam ganjil, misalnya pkl 21.00, bisa juga pkl 23.00 atau pkl 01.00 setelah lewat tengah malam.
Menurut para sesepuh untuk pengisian pribadi sebaiknya dimulai pkl 01.00 yang merupakanangka Alif, dimana pada saat itu suasananya sudah cukup sepi dan juga memasuki sepertiga malam. Pada saat tersebut Allah juga berkenan mengutus malaikat-malaikatnya bagi hamba-hamba yang sedang mendekatkan diri kepada Nya.  Adapun shalat sunah yang dianjurkan adalah shalat Taubat, shalat Hajat dan istikharoh, tergantung dari kebutuhan pribadi masing-masing.
Sebelum shalat Sunah, terlebih dahulu kita berdo’a dengan apa yang disebut do’a kunci, sebagai do’a pembukaan dan sebagai do’a penutup, adalah sbb : (1 s/d 4).
  1. A’udzubillaahiminasy syaethonnirrojiim                                   1 kali
  2. Basmalah                                                                                           3 kali
  3. Dua kalimah syahadat                                                                    1 kali
  4. Innalillahi wa inna ilahi roojiuun                                                 1 kali
  5. bisa di isi do’a lain sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya : membaca haoqollah
Laa haola wala kuwwata ilaa bilaahil aliyil adhim 1 kali untuk penyerahan diri secara total kepada Allah. (Ya Allah, Ya Abdal Jabar) 3 kali untuk menambah kekuatan dan menggetarkan generator (AKU) dalam diri kita.

Masing-masing shalat sunah dikerjakan 2 raka’at  yang diakhiri dengan salam.  
Bisa juga pada saat niat, ketiga shalat sunah tersebut kita gabung dan dikerjakan cukup dengan 4 raka’at saja, setiap selesai 2 raka’at diakhiri dengan salam dengan niat sbb :
Usholi sunatan li istiharoti ma’a taobati li qodo’il hajati … dst …
Pada raka’at ke 1, setelah membaca surat Al Fatihah, baca surat Al Ikhlas 10 kali. Pada raka’at ke 2, setelah membaca surat Al Fatihah, baca surat Al Ikhlas 20 kali. Kemudian diakhiri dengan salam.
Pada raka’at ke 3, setelah membaca Al Fatihah, baca surat Al Ikhlas 30 kali.
Pada raka’at ke 4, setelah membaca Al Fatihah, baca surat Al Ikhlas 41 kali.
Kemudian diakhiri dengan salam.
Setelah selesai shalat sunah kemudian membaca AL Fatihah yang dihadiahkan kepada Rosulullah, membaca Al Fatihah untuk para nabi dan para wali Allah, untuk para sahabat, para Tabiin, para Malaikat, untuk para suhada, para guru, para sesepuh kita khususnya untuk kedua orang tua kita, diri kita sendiri serta untuk anak-istri, keluarga kita.
Membaca Surat Al Ikhlas 3 kali, Al Falaq 1 kali dan An Nas 1 kali, Al Baqarah 2 : 1-5 dan 163, Ayat Qursyi dan Al Kafirun 1 kali.
Membaca tahlil : Laa ilaaha ilallah (minimal 19  kali atau 41 kali )
Membaca salawat nabi (minimal 19 kali atau 41 kali ).
Membaca istigfar 14 kali atau 41 kali (7 kali untuk mohon ampunan dosa lahir dan 7 kali berikutnya untuk dosa bathin).
Bila ingin lebih lengkap, silahkan membaca tasbih, hamdallah, tahlil, takbir, tahmid.
Angka 19 dan angka 41 adalah angka angka istimewa di dalam Al Quran.
Kemudian membaca do’a khusus, yang sesuai dengan maksud dan tujuan kita (hajat kita) secara pribadi atau yang sesuai dengan petunjuk guru pembimbing ruhani kita, misalnya :
Untuk mengenal jati diri (diri yang sejati) yang dibaca adalah sbb :
Surat Al Kahfi 107 s/d 110 sebanyak 101 kali (minimal 41 kali), Surat An Nur 24 : 35 (minimal 41 kali), diakhiri Surat Al Qaf 50 : 22  ( minimal 41 kali ) yaitu :
Fakasyafnaa anka gito aka fabashorukal yaoma hadid.   Kami singkapkan tabir yang menutupi matamu, maka pandangan matamu menjadi tajam.
Bagi mereka yang sedang menuntut ilmu, yang dibaca cukup : Surat An Nur 24 : 35 dan surat Al Qaf 50 : 22 saja.  
Bagi pasangan suami istri yang ingin mempunyai anak : Surat Yaassiin 36 : 82.
Bagi mereka yang ingin mendapatkan jodoh yang hak, yang maslahat lahir dan bathin, bacalahSurat Al Anbiya 21 : 89, Surat At Taubah 9 : 128-129 dan Yasin 36 : 82.
Sesungguhnya masih banyak lagi do’a-do’a lain dengan makna yang tersurat dan yang tersirat sesuai dengan maksud dan tujuan kita pribadi.  Silahkan pilih dan cari sendiri dalam Al Qur’an.
Baca do’a kunci 1 kali… dilanjut dengan membaca ( Yaa Allah yaa abdal jabar ) 3 kali
Selanjutnya munajat dalam hati :
Ya Allah … Engkaulah yang maha mendengar dan maha mengetahui apa yang aku ucapkan dan apa yang ada di dalam hatiku.  Oleh karena itu Ya Allah… limpahkanlah ampunan Mu dan Kasih Sayang Mu kepada diriku.
Ya Allah … aku bersyukur atas segala nikmat dan karuniaMu, rahmat dan barokahMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku, baik pada masa lalu, masa kini maupun pada masa yang akan datang.
Ya Allah .. Hamba mohon izin dan keridhoan Mu … (sebutkan satu persatu apa-apa permasalahan yang sedang kita hadapi, misalnya ingin melihat jati diri).
Ya Allah .. aku serahkan segala urusanku kepada Mu, Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segalanya ( pasrah total ).  Boleh dilanjut dengan membaca haoqollah.  Kita tidak boleh memaksa Allah, setiap permohonan harus diserahkan kembali kepada Allah Yang Maha Kuasa dan  Yang Maha Mengetahui yang terbaik bagi hambaNYA.
Kemudian kita berdzikir,  biarkan “Tangan” Tuhan yang bekerja. 
Duduklah dengan santai diatas kursi atau duduk bersila diatas lantai dengan alas yang empuk.  Duduk setegak mungkin, tapi jangan dipaksakan.  Usahakan agar posisi kepala dan tulang ekor membentuk satu garis lurus.  Pandangan lurus kedepan, mata dipejamkan.  Santai, senyum dan pasrah.  Kedua telapak tangan berada di atas paha, menghadap ke bawah. Bila duduk bersila, kaki kanan di atas, kaki kiri dibagian bawah, kedua telapak kaki menghadap ke atas.  Kedua lengan bersilangan, lengan kanan menyilang di atas lengan kiri, seolah-olah membentuk huruf Lam Alif.  Telapak tangan kanan berada di atas telapak kaki kanan, dan telapak tangan kiri menempel pada betis kaki kanan, seolah-olah menutupi telapak kaki kiri, sehingga energi bio-elektrik atau gelombang elektro-magnetik yang terpancar baik dari telapak kaki maupun dari telapak tangan tidak ada yang terbuang, masuk kembali ke dalam tubuh.   
Selanjutnya :
  1. Baca do’a kunci 1 kali
  2. Untuk menggerakkan generator baca : (Ya Allah, Ya Abdal Jabar) 3 kali.
  3. Untuk penyerahan total baca : laa haola walaa kuwata ilaa bilahil aliyil adhim 1 kali
  4. Baca : Kodimul hajati wal hajatu goibus siri masya Allah walaa haola walaa kuwata ila billaahil aliyil adzim.
  5. Baca : Illaahi antal makshudi wa ridhoka mathlubi. Kaf Ha Ya Ain Shod Kifayatuna. Ha Mim Ain Sin Qof Himayatuna.
  6. Baca : Illahi antal makshudi wa ridhoka mathlubi, A’thini mahabbataka wa makrifataka. Ya Allah Engkaulah tujuanku, keridhoan Mu yang aku cari, aku mengharapkan kasih sayang Mu serta Cinta dan Makrifat Mu …
  7. Ya Allah, kumohon cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu, jadikanlah cintaku kepadaMU melebihi cintaku kepada diriku sendiri, keluargaku serta air yang dingin.
  8. Membentengi diri dan seluruh penghuni rumah.
  9. Niat dzikir.

Berserah diri kepada Allah merupakan benteng keikhlasan yang tidak bisa ditembus oleh apapun yang bersifat bathil. Berarti tanpa kita membentengi diri secara khususpun sesungguhnya pada saat kita melakukan dzikrullah dengan hati yang pasrah, maka dengan sendirinya kita sudah mendapat perlindungan dari Allah SWT.  Namun bila kita ingin lebih mantap  lagi, maka buatlah benteng perlindungan secara khusus sebelum kita melakukan dzikir dan meditasi tersebut.


CARA MEMBENTENGI DIRI :
Kita mohon izin dan keridhoan Allah, niat membentengi diri sendiri serta seluruh penghuni rumah ini dari segala sesuatu yang bersifat negatif yang berasal dari mahluk kasar maupun makhluk halus, saat kita sadar maupun saat tidak sadar.
Mata dipejamkan, ujung lidah dilipat ke atas. Tarik nafas perlahan-lahan sambil dalam hati mengucapkan HU atau asma Allah berulang-ulang, seolah-olah Dzat Allah memasuki tubuh kita melalui pusar atau ubun-ubun, sampai rongga dada terasa penuh. Kemudian keluarkan nafas perlahan-lahan sambil dalam hati mengucapkan Asma Allah… Allah .. allah .. Allah …   Bayangkan seolah-olah Dzat Allah ( Asma Allah ) keluar melalui pusar atau melalui lubang hidung berderet-deret untuk membentengi diri kita searah jarum jam, membuat lingkaran pagar imaginer dari Asma Allah lapisan pertama. Kemudian kita buat benteng lingkaran spiral imaginer Dzat Allah kearah vertikal (ke atas) seperti selubung silinder, dengan alas seluas lingkaran yang kita buat.  Seberapa tingginya, ini juga terserah kita, bisa 1 meter atau lebih. Kemudian benteng silinder tersebut bagian atasnya kita tutup dengan membentuk tutup seperti lingkaran spiral obat nyamuk yang semakin ke tengah semakin mengecil atau seperti bentuk kerucut. Sampai di titik tengah, di puncak kerucut, kemudian kita membuat poros ke bawah ke arah ubun-ubun kita.  Dengan tata cara seperti di atas, kita bisa membuat benteng keikhlasan lapisan kedua, ketiga dan seterusnya sampai seluas pekarangan rumah, untuk melindungi seluruh penghuninya, itu terserah kita.
Setelah selesai membentengi diri sendiri serta seluruh penghuni rumah, selanjutnya kita mulai melakukan dzikir-meditasi dengan penuh keheningan dan keikhlasan.

NIAT DZIKIR :
Nawaitu dzikullaahi ta’ala.                        Hamba niat dzikrullah
Al jasadu kiblatul qolbi                              Jasad saya menghadap ke hati
Wa qolbi kiblatur ruuhi                              Hati saya menghadap ke ruh
Wa ruuhi kiblatullaahi                               Ruuh saya menghadap ke Allah
Allahu Akbar                                                Allahu Akbar

Selanjutnya :
Mata dipejamkan, ujung lidah dilipat ke atas menyentuh langit-langit. Berarti kita telah menghubungkan kabel generator bio-elektrik, Energi Kundalini yang ada di dalam tubuh kita, serta menutup seluruh panca indera dan menutup seluruh tubuh kita ( menutup sembilan pintu ).  Dengan perkataan lain kita telah mematikan seluruh jasmani kita.  Kita menutup kitab diri.  Kita mulai hening, kosongkan hati dan pikiran, jangan mengingat apapun selain mengingat Allah, dalam hati hanya ada Allah.   Bagi para pemula, agar hati dan pikirannya tidak menerawang kemana-mana, dengan cara membayangkan  lafad Allah atau membayangkan wajah ibu kita atau wajah kita sendiri.   Bisa juga dengan cara membayangkan titik jauh di cakrawala atau  kita bayangkan diri kita sedang bersimpuh di depan Ka’bah. 
Energi Kundalini akan naik dari arah perineum ke tulang ekor menyusuri tulang belakang, naik ke atas kepala terus ke depan, turun kebawah melalui perineum dan seterusnya.  Bila ujung lidah terlepas dari langit-langit, maka putaran energi tersebut akan terhenti.   Putaran bio-elektrik tersebut semakin lama akan semakin cepat dan semakin luas serta semakin tinggi mencapai Arasy.  Pada saat kita mencapai puncak meditasi, terjadilah trans mistik  atau terjadi ekstase.   Kitalarut atau lebur atau fana menurut istilah Al Gazali atau samadi menurut orang Hindu.  Bila otak kita direkam saat ekstase gelombangnya adalah gelombang Theta dengan frekuensi rendah sekitar 4 - 7 Hz, getaran medan energinya besar, terjadi saat antara terjaga dan tidur.  Pada saat tidur gelombangnya adalah Delta, frekuensinya antara 0 - 3 Hz, getaran medan energinya rendah.  
Dari segi medis ujung lidah yang menempel pada langit-langit akan merangsang ujung sarap di daerah dasar tenggkorak ( sela tursika ).  Rangsangan tersebut  akan merangsang kelenjar-kelenjar hormonal Hypofisis, Hypothalamus, Thalamus dan Pineal untuk bersekresi. Dari Hypofisis sekresi HGH ( Hormon pertumbuhan ) akan meningkat, sehingga tampak wajah mereka menjadi lebih segar, lebih bercahaya.  Daya kekebalan tubuh dan sel T ( sel anti kanker ) juga akan meningkat.  Dari Hypofisis juga dikeluarkan Endomorphin dan dari kelenjar Pineal akan dikeluarkan Melatonin, sehingga terjadilah  relaksasi yang dalam serta ektase.
Dengan menempelkan ujung lidah ke langit-langit berarti seolah-olah kita menyebut Asma Allah secara berkesinambungan tanpa terputus.  Selain itu, dengan ujung lidah tersebut, kitamengukir Asma Allah pada langit-langit, sehingga bila saatnya tiba dimana kita tidak sanggup lagi mengucapkan Asma Allah, maka cukup dengan menempelkan ujung lidah kita pada ukiran tersebut berarti kita eling, ingat kepada Allah dan bila kemudian kita meninggal, kita meninggal dalam keadaan muslim.  Meninggal dalam keadaan berserah diri kepada Allah.  Oleh karena itu dzikir lebih utama… ( AL ANKABUT 29 : 45 ).
Jadi apapun agamanya dzikir–meditasi adalah jalan yang terdekat menuju Tuhan, terserah kita menyeru Tuhan dengan Nama apa saja yang baik-baik.
Mulailah dengan menarik nafas perlahan-lahan dan keluarkan pula dengan perlahan-lahan, santai, senyum dan pasrah tanpa beban apapun. Ulangi cara pernafasan tersebut 3-4 kali, tergantung keinginan kita, sambil merasakan semua otot-otot dari mulai ujung kaki sampai seluruh tubuh, menjadi rileks, kemudian rasakan pikiran kitapun menjadi rileks, selanjutnya kita rasakan seluruh tubuh dan pikiran menjadi rileks.  Jangan mengingat apa-apa lagi selain mengingat Allah.
Ucapkan dalam hati laa ilaha ilallah 165 kali dengan cara sebagai berikut Laaadari pusar ke kepala menembus 7 petala langit …  semuanya tiada kecuali Allah, kemudian : ilaha ke dada kanan dan ilallaah ke dada kiri , ditutup dengan  Sayyidina Muhammadurosulullah s.a.w.  1 kali.

Selanjutnya pernafasan tetap seperti biasa diatur dengan tenang, setiap menarik dan mengeluarkan nafas, di dalam hati hanya mengucapkan Asma Allah … Allah … Allah … berulang-ulang tanpa batas hitungan.  Yang diperhatikan hanya keluar masuknya nafas dan Asma Allah agar pikiran kita tidak mengembara kemana-mana.
Tarik nafas perlahan-lahan tanpa terlihat adanya gerakan pernafasan, santai, rileks, sambil dalam hati mengucapkan Asma Allah … Allah … Allah seolah-olah Dzat Allah masuk melalui pusar sampai rongga dada terasa penuh.  Turunkan diapragma dengan cara mengempiskan rongga dada dan mengembangkan rongga perut.  Tahan napas sebentar kemudian hembuskan perlahan-lahan. Demikian seterusnya, sampai semampu kita. Yang kita perhatikan hanya sekedar keluar masuknya nafas, serta dzikrullah yang berkesinambungan agar otak tidak memikirkan hal lain, otak bisa santai dan beristirahat dari segala keruwetan hidup, maka pasrahlah kepada Allah … bukan berkonsentrasi.  Semakin kita berusaha berkonsentrasi, otak kita akan bekerja semakin keras.  Biarkan segalanya terjadi secara alami, bagaikan air yang mengalir.   Santai, senyum dan pasrah kepada Allah.
Dzikir dengan cara seperti di atas dilakukan tanpa batas hitungan, sebagai patokan awal lakukanlah secara bertahap selama 10 menit, kemudian 20 menit sampai 30 menit,  bahkan sampai 150 menit, semampu dan seikhlas kita.  Karena yang dinilai bukan sekedar jumlah dan lamanya akan tetapi keikhlasan mengerjakannya, sampai dunia sekitarnya (Wahidiiyyah) lambat laun tidak dirasakan lagi keberadaannya.  Daya konsentrasi secara alami dengan sendirinya mulai meningkat, karena keseluruhan otot dan pikiran menjadi rileks.  Selanjutnya secara bertahap kita mulai memasuki alam bawah sadar, mulai masuk kedalam SIR atau masuk ke dalam kesadaran kosmis, memasuki suasana samadi, suasana fana, suasana dimana kita dan alam sekitarnya terasa sangat hening.  Kita merasa lebur dan larut dengan alam.
Pada tahapan ini mulai tampak Alam Wahdah, dunia dan sekitarnya tidak tampak lagi, di dalam qolbu (hati) hanya ada Allah … Allah … Allah … tidak ada yang lain. Naumi aini wa laa naumi qolbi, matanya tertutup tapi hatinya melek.
Pada tahapan ini tidak ada perbedaan lagi antara terjaga dan tidur, tak ada perbedaan lagi antara hidup dan mati.  Dalam kekosongan ada isi.  Tuhan akan memperlihatkan keindahanNya (sifat Jamal Nya).   Itulah kasyaf menurut Al Gazali.
Sekali lagi jangan memaksa Allah, setiap kali kita memohon kepada Allah, harus selalu kita serahkan kembali kepada Allah Yang Maha Kuasa serta Maha Mengetahui yang terbaik untuk hambaNya.  Setelah berserah diri, kemudian kita  akhiri dengan dzikir - meditasi, jangan fikirkan apa-apa lagi.  Pasrahkan hati kita sepenuhnya kepada Allah, biarkan “Tangan” Allah yang bekerja, maka Allah akan berkenan memberikan petunjuk Nya, memberikan pertolongannya kepada kita.
Tata cara di atas adalah merupakan etika atau sopan santun kita pada saat kita melakukan permohonan langsung kepada Allah tanpa perantara.
Setelah kita selesai mengerjakan dzikir - meditasi maka sebagai penutup :
  1. Baca do’a kunci (1 s/d 4) 1 kali
  2. Baca Surat Al Fatihah 1 kali.
  3. Shodaqollahul adzim. Maha Benar Tuhan dengan segala FirmanNya.

DZIKRULLAH(2)


Menurut Master CHING HAY yang beragama Budha : Walaupun pada awalnya berbeda-beda namun untuk mencapai puncak pencerahan Ruhani hanya ada satu jalan yaitu melalui kontemplasi pada Cahaya dan Shabda yaitu Getaran di dalam .  Sehingga kita bisa melakukan kontak dengan Ruh, dimana Ruh ini merupakan manifestasi dari Cahaya dan Getaran Suci.  Inilah yang disebut metode KUAN YIN.  Metode ini adalah metode pendengaran dan penglihatan ruhani, metode transendental ( tak terjangkau akal ) yang tidak dapat diuraikan melalui bahasa manusia.  Semua ditransmisikan dalam keheningan.  Shabda, Firman atau Logos tersebut merupakan musik surgawi, merupakan bahasa dari Cinta Kasih Universal dan Kecerdasan Agung.  Semua ajaran berasal dari Suara Hening ini, semua bahasa berasal dari bahasa Universal ini.  Melodi surgawi ini dapat menyembuhkan semua luka, serta dapat memenuhi dan memuaskan semua dahaga duniawi.  Suara inipun dapat membersihkan kita dari semua dosa-dosa dan membawa kita ke Sumber Asalnya.

Menurut Maharaj CHARAN SINGH yang beragama Hindu : Tidak ada cara lain untuk mengendalikan pikiran agar mulai menanggalkan kecintaannya dan keterikatannya kepada duniawi kecuali menghubungkan pikiran dengan kekuatan dalam yang disebut Nam atau Shabda. 
Nam ( Nama Tuhan ) yang bisa diucapkan dan dituliskan ada banyak sekali.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     Bagi Orang Hindu : Ram Nam, Ram Dhun, Nirmal Nad, Divya Dhun dll. 
Bagi orang Islam :  Ism-u- Azom, Kalam-Ilahi, Sultan-ul-Azkar ( Raja segala mantra ).  Menurut Guru beliau, Nam Sejati tidak bisa diucapkan, tidak dapat dituliskan ataupun dibaca.   Dialah yang kekal dan abadi, tidak dilahirkan dan tidak mati.  Pikiran bila sudah terikat pada Nam Sejati, ia akan memperoleh sifat-sifat Kebenaran.  Segala sakit dan penderitaan akan terusir keluar pada saat Kebenaran mulai tumbuh di dalam.  Dari Shabda ( Nam Sejati ) seluruh ciptaan dilahirkan dan kedalam Shabda ia menghilang.  Pada saat kiamat kemudian sekali lagi dari Shabda Ia akan muncul kembali.   
Untuk bertemu dengan Tuhan, kita harus bisa mati selagi hidup, melalui meditasi, yaitu : menghampakan pikiran sambil dalam hati mengulang-ngulang nama Tuhan.   Jiwa atau Ruh akan mengalir ke suatu titik di antara dan dibelakang mata, yang disebut mata ke tiga, Dengan meditasi kita menyatukan Jiwa atau Ruh dengan kekuatan Cahaya dan Suara di dalam.  Hanya dengan memusatkan perhatian kita ke mata ketiga itu sajalah kita bisa mendengar Suara di dalam.  Suara di dalam itulah yang akan menarik kita naik ke dalam Cahaya.  Yang dimaksud dengan mata ketiga adalah pusat pikiran dan Jiwa atau Ruh dalam keadaan sadar, terletak di tengah-tengah dahi di antara kedua alis mata, lebih tepatnya lagi, kira-kira satu setengah inci dari pusat itu ke arah dalam.  Selama kita belum menarik kesadaran kita ke pusat mata ke tiga dan menghubungkannya dengan Ruh, dengan Sumber Suara, Sumber Firman di dalam, kita tidak dapat mati selagi hidup.  Proses kematianpun seperti itu, Ruh kita akan tertarik naik mulai dari telapak kaki ke pusat mata ke tiga.  Perbedaan penting adalah pada mati selagi hidup, hubungan Ruh dengan tubuh tidak terputus.  Setelah mencapai mata ke tiga maka perjalanan Ruh yang sesungguhnya akan dimulai.  Bila seluruh kesadaran telah meninggalkan tubuh bagian bawah dan telah melewati mata ke tiga, maka Ruh kita akan keluar dari jasmani dan memasuki alam Astral, yang disebut OOBE,  Out Of Body Experience, mati sebelum mati, mati selagi hidup.  Tanpa mati selagi hidup, tanpa meditasi kita tidak bisa masuk ke dalam untuk berjumpa dengan Tuhan, Guru Sejati kita.  Meditasi adalah do’a tanpa kata-kata.  Do’a dengan kata-kata adalah sarana menuju meditasi.  Dengan meditasi kita berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan tanpa pamrih, berserah diri secara sempurna.  Meditasi adalah do’a yang sesungguhnya, do’a terbaik yang amat sangat disenangi Tuhan dan akan diterima Tuhan, karena Ruh kita ingin kembali bersatu dengan-NYA.   

Menurut KRISHNAMURTI, seperti kata Al Ghazali bahwa pikiran harus diistirahatkan. Krishnamurti pun mengatakan bahwa : Essensi meditasi adalah berakhirnya pikiran.  Otak berhenti berpikir sepenuhnya dari segala permasalahan yang terjadi.  Bathin yang meditatif adalah hening, suasana bathin yang sangat religius.  Pada saat itu muncul letupan gelora kasih sayang yang luar biasa, kasih sayang universal tanpa syarat, penyerahan total kepada Tuhan.  Kondisi seperti itulah yang disebut samadhi. 
Menurut Al Qur’an :
Bagi mereka yang beriman dan beramal saleh, Allah akan memasukkan rasa kasih sayang ke dalam hatinya ( MARYAM 19 : 96 )

Dan Allah menjadikan iman itu indah ( AL HUJURAT 49 : 7 )

Didalam rasa kasih sayang universal ini tidak ada lagi pengkotakkan dan pemisahan duniawi, semua pengkotakkan dan pemisahan duniawi berakhir, terbebas dari ruang dan waktu.  Otak tidak terbelenggu lagi oleh pikiran mesjid, gereja, kuil, pagoda, do’a-do’a maupun lagu-lagu pujian lainnya.  Otak tidak lagi terbelenggu oleh perbedaan warna kulit hitam-putih, coklat-kuning, mata belo-mata sipit.

Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi, adanya aneka bahasa dan warna kulitmu ( AR-RUM 30 : 22 )

Tidak ada lagi kebencian di hati, karena apapun yang kita benci di dalamnya ada rahasia Allah.  Sekalipun itu air comberan, di dalamnya ada kehidupan, ada rahasia Allah. Bila kita memelihara kebencian, memelihara hawa nafsu, berarti memelihara syetan dan iblis, berarti memelihara dosa sirik tersembunyi.  Oleh karena itu ada seorang syufi yang mengatakan : “Aku tidak menyisakan ruang kebencian di hatiku, sekalipun terhadap iblis”.   Barang siapa yang memelihara hawa nafsunya, dia jauh dari Tuhan, dia dekat dengan iblis.  Barang siapa yang mencampakkan hawa nafsunya maka dia dekat dengan Tuhan.  Kata Musasi jago samurai dari Jepang : musuh adalah guru yang sedang menyamar.  Berarti syetan dan iblis adalah guru yang sedang menyamar, pelajarilah jurus-jurusnya.   Jurus iblis adalah hawa nafsu.   Bila kita memusuhi iblis dengan hawa nafsu berarti kita sudah terjebak oleh jurusnya.  Nafsu adalah dosa sirik tersembunyi.  Iblis bukan untuk dimusuhi dengan hawa nafsu tapi harus dihindari dengan kebersihan hati melalui kasih sayang, kesabaran dan keikhlasan. 
Kata Rumi : Hanya cinta yang dapat membunuh ular nafsu yang telah membeku, lewat air mata do’a dan nyala rindu…
Harus kita sadari pula bahwa pada hakikatnya iblis dan malaikat merupakan manifestasi dari sifat Jalal dan sifat Jamal Allah, oleh karena itu kita harus mengimani kedua sifat Allah tersebut secara seimbang disertai hati yang bersih.  Allah telah menciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling bersilaturahmi, bukan untuk saling bermusuhan.  Namun setiap umat juga diuji kadar keimanan dan ketakwaannya, kesabaran dan keikhlasannya, kasih sayangnya serta rasa syukurnya.
…dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal ( AL HUJURAT 49 : 13 )
Mereka akan mendapat kehinaan dimanapun mereka berada, kecuali mereka menjaga hubungan ( silaturahmi ) dengan Allah dan hubungan dengan manusia
( ALI IMRAN 3 : 112 ).

Kasih Sayang adalah Allah.   Dengan adanya kasih sayang universal ini juga akan muncul kesadaran universalbahwa Rumah Tuhan tidak dibuat dari batu bata tapi dari ketaqwaan serta kasih sayang yang tulus dan murni .  Tuhan tidak ada di bumi maupun dilangit, tapi berada di dalam hati orang-orang yang beriman. 
Qolbu mukmin baitullah.  Itulah baitullah yang hakiki, yang harus dibersihkan, buatan Allah sendiri, bukan Ka’bah di Mekah.
Ada sesepuh yang mengatakan : Bila Rumah Allah seperti Ka’bah lalu Allah-nya seperti apa ???   Apakah kita tidak musrik ???  Apakah kita tidak tersesat ???

Mari kita simak Surat At TAUBAH 9 : 107-108 :
Dan ada yang mendirikan mesjid untuk menimbulkan bencana, untuk kekafiran dan untuk memecah belah diantara orang-orang yang beriman, serta untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rosulnya sejak dahulu.  Mereka dengan pasti bersumpah : “Kami hanya menghendaki kebaikan”. Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta.
Jangan engkau melaksanakan sholat dalam mesjid itu selama-lamanya.  Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan sholat di dalamnya … Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih .  

Jangan mempersekutukan-KU sucikanlah Rumah-Ku ( AL HAJJ 22 : 26 )
Di Rumah-rumah, di dalamnya Allah berkenan untuk dihormati-dimuliakan dan disebut Namanya serta bertasbih di waktu pagi dan petang ( AN-NUUR 24 : 36 )

Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya maka dia akan tersesat semakin jauh … ( HADITS )

Rumah-Ku yang mana…???  Qolbu mukmin baitullah.  Jadi jelas bahwa MesjidNya, RumahNya yang hakiki adalah qolbu yang bersih.  Qolbu yang dibangun melalui keimanan, ketakwaan serta kasih sayang yang tulus dan murni.  Ingat ya, Allah adalah Al Bathin… Jadi RumahNya, MesjidNya berada di dalam bathin.  Sholatnya adalah sholat bathin. Itulah sholat da’im, sholat yang kekal, dimana ruh di dalam qolbu senantiasa mengingat Allah tanpa dibatasi ruang dan waktu.  Kesadaran Ruhnya bangkit. Mungkin itulah sebabnya kenapa Siti Jenar tidak menganjurkan berhaji ke Mekah serta lebih menekankan sholat bathin dari pada sholat lima waktu. Bila seseorang bathinnya baik maka perilakunya pasti baik…  Perjalanan menuju kepada Allah adalah perjalanan dari alam lahiriyah ke alam bathiniah, bukan ke Mekah.  Perjalanan transendental, perjalanan yang tidak terjangkau akal dan pikiran… Walaupun  demikian kite tetep ke mesjid kan…??? Iya bro, kalo gue sholat di mesjid, gue munafik ngga ya…??? Gue bingung bro…!!!???  Sama dong, gue juga bingung… Syareat jangan ditinggalin supaye ga jadi fitnah…!!! Kata Junaed Al Bagdady : Syareat tanpa hakekat fasik, hakekat tanpa syareat zindik.  Bila seseorang melakukan keduanya, maka sempurnalah kebenaran orang itu.  Semoga kita semua mendapatkan hidayah Allah, sehingga terungkaplah pengetahuan yang tidak ada di sekolah… Begitu kate Rumi, sufi dari Persia, bukan kate gue…gitu lo…
Allah menciptakan bermacam-macam umat dan tata cara penyembahan justru agar kita berlomba-lomba berbuat kebaikan  ( AL MAIDAH  5 : 48 ).  Di dalam Surat AL BAQARAH 2 : 62 : Allahpun tidak membeda-bedakan umat-Nya.  Tatkala bayi dilahirkan kedunia, Ruhnya sudah membawa amanah agama ( AL AHZAB  33 : 72 ). Di dalam Al Qur’an tidak dikatakan agamanya apa, jadi manusia diberi kebebasan untuk memilih apa agamanya.  Essensi dari amanah tersebut adalah agar Ruh tidak membuat kekacauan tatkala dia hidup di dunia, agar dunia ini menjadi damai.
Dengan demikian kita tidak perlu berselisih pendapat tentang masalah agama.   Semua umat sama di mata Tuhan apapun agamanya.   Yang berbeda  di mata Tuhan adalah kadar keimanan dan ketaqwaannya…
Pada zaman modern ini aktifitas otak bisa direkam dengan memakai alat Elektro Encefalogram ( EEG ).  Pada saat otak beraktifitas atau dalam keadaan kondisi terjaga gelombang yang dipancarkan otak dan direkam oleh alat EEG adalah gelombang Beta, frekuensi berkisar antara 14 – 30 Hz.  Pada fase Beta otak yang aktif didominasi oleh otak kiri dan hormon yang dikeluarkan adalah cortisol dan norepineprin (adrenalin ).  Pada saat memasuki fase meditasi, yang terekam adalah gelombang Alfa, frekuensinya sekitar 8 – 13 Hz.  Otak mulai mengeluarkan serotonin dan endomorphin dan melatonin secara bertahap.  Hati dan pikiran mulai tenang, denyut jantung, frekuensi pernafasan pun mulai stabil, cenderung melambat.  Selanjutnya masuk ke fase meditasi yang lebih dalam lagi, muncul gelombang Theta  frekuensinya sekitar 4 – 7 Hz.   Hormon endomorphin dan melatonin cukup tinggi untuk menimbulkan efek ekstase, perasaan rileks, bebas dari rasa sakit, lega, nyaman, bahagia … Muncul kesadaran dan rasa kasih sayang universal ..  Pada fase Theta ini medan energi yang dihasilkannya paling besar.  Pada saat tidur muncul gelombang Delta, frekuensinya 0 – 3 Hz, medan energinya rendah.  Keadaan khusyuk berada pada fase antara gelombang Alfa dan Theta.  Pada saat sholat sulit bahkan mungkin tidak bisa khusyuk apalagi untuk bisa mencapai out of body ( OOBE ), karena ada gerakan perubahan adegan sholat, sekalipun kita ikut kursus…  Kalo mau ikut kursus silahkan…, tapi bayar meennn…!!!
Adanya pengaruh endomorphin dan melatonin yang menimbulkan efek ektase dan relaksasi, maka ketegangan ototpun berkurang, kendur, pembuluh darah juga melebar, dengan sendirinya sirkulasi darah ke otak meningkat sehingga oksigenisasi dan nutrisi ke otak juga meningkat maka wajar bila gen-gen yang tidurpun bangkit, sel-sel otak yang aktifpun meningkat dan kemampuannya meningkat menjadi 20 persen.  Sungguh luar biasa !!! Melebihi jenius !!!  Kemampuan jenius hanya 15 persen.  Melalui dzikir-meditasi terjadi keselarasan dan keseimbangan kerja antara otak kiri dan otak kanan, sehingga tidak hanya sekedar kecerdasan intelektualnya saja namun kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritualnya juga meningkat.  
Aku buka tabir yang menutupi matamu, maka pandangan matamu akan menjadi tajam ( AL QAAF 50 : 22 ).

Manusia itu dalam keadaan tidur, ketika mati barulah mereka terbangun.  Kita harus bisa mati sebelum mati ( HADITS )

Dari penelitian Agus Mustofa mengenai rekaman aura orang-orang yang sedang bermeditasi tampak adanya perubahan warna yang sangat jelas, mulai dari merah menjadi kuning, hijau, biru kemudian ungu dan pada puncak meditasi warna auranya menjadi cahaya putih seperti cahaya lampu neon.
Bila kita perhatikan ternyata ada persamaan cara untuk mencapai pencerahan, untuk mencapai Cahaya Ilahi dan hanya ada satu cara, hanya ada satu jalan, baik bagi yang beragama Islam maupun bagi yang bukan Islam, yaitu melalui kontemplasi, melalui dzikrullah atau meditasi.  
Dengan adanya data-data ilmiah, jelas bahwa dengan berdzikrullah atau bermeditasi apapun agamanya ternyata hasil akhir dari aktifitas otak serta efek-efek yang terjadi pada tubuh fisik dan non fisik serta perkembangan spiritualnya sama …
Kata Rumi : Apapun agamanya, hasil akhir dari keimanan akan tetap sama.  Jadi untuk apa kita bertengkar tentang masalah agama.  Semua umat sama dimata Allah, kecuali kadar keimanan dan ketaqwaannya yang berbeda.   
Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian ( AL HUJURAT 49 : 13  ).   
Cahaya auranya putih.   Gitu aja kok repot …
MENGAPA HASIL AKHIRNYA SAMA … ???
Karena semua agama mengajarkan perihal yang sama, yaitu tentang ke-islaman.   Islam adalah tentang kesucian, keselamatan, kedamaian, kasih sayang, kesabaran dan keikhlasan dan… berserah diri kepada Allah… Itulah fitrah manusia.  Semua agama essensinya sama.  Semua agama tujuannya sama, menuju kepada Tuhan Yang Maha Esa.  Tata cara untuk mencapai puncak spiritual juga sama, melalui proses dzikir- meditasi.  Oleh karena itu wajar bila hasil akhir dari keimanan adalah sama, apapun agamanya.  Walaupun demikian ada yang berpendapat bahwa ajaran tasawuf para sufi Abu Yazid al Busthami,  Al Hallaj termasuk Al Ghazali dan Jalaluddin Rumi bukan ajaran Islam, bahkan sudah menyimpang dari Islam.  Terutama masalah terciptanya Nur Muhammad melalui teori Emanasi ( Pancaran Tuhan, Big Bang ) dan Wahdatul Wujud ( manunggaling kaula gusti )  dianggap bukan ajaran Islam tapi berasal dari filsafat Panteisme ( wahdatul wujud ) dan filsafat Neoplatonisme yang merupakan perpaduan teori Emanasi dan Panteisme.  Semua teori itu berasal dari Yunani yang kemudian berkembang di Arab.   Panteisme atau Neoplatonisme ini konon kabarnya berasal dari filsafat Monisme ajaran Hindu. 
Filsafat Monisme itu apa ???
Menurut filsafat Monisme, Tuhan Yang Maha Esa adalah sumber dari segala yang ada dan yang tiada.  Tuhan bisa menjelma menjadi bentuk apa saja yang ada di alam semesta ini termasuk pada diri manusia.  Ruh manusia merupakan bagian dari Ruh Alam Semesta atau Tuhan sebagai Radha Swami, Ruh Yang Maha Tinggi.  Tuhan dan alam semesta adalah tunggal.  Tuhan bisa berada dimana saja, kapan saja dalam keadaan gaib maupun tidak gaib.

Mari kita bandingkan dengan Hadits-Hadits Rosulullah dan Hadits qudsi
  1. Aku berasal dari Cahaya Allah, seluruh alam semesta berasal dari cahayaku.
  2. Yang mula-mula dijadikan Allah adalah Nur Nabimu ya Jabir. Allah jadikan dari nur itu segala sesuatu dan engkau wahai Jabir termasuk sesuatu itu
  3. Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya
  4. Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya maka dia akan tersesat semakin jauh.
  5. Aku Ahmad tanpa mim … Aku Ahad …
  6. Aku tidak berada di bumi, Aku tidak berada di langit, namun Aku berada di dalam hati orang yang beriman ( Hadits Qudsi )

Kita bandingkan dengan firman-firman Allah
1.           Allah adalah Cahaya langit dan bumi … Tuhan akan membimbing kepada Cahaya-Nya bagi yang Dia kehendaki ( NA NUUR 24 : 35 )
2.           Katakanlah bahwa aku dekat ( AL BAQARAH 2 : 186 )
3.           Lebih dekat Aku dari pada urat leher ( AL QAF 50 : 16 )
4.           Tanda-tanda kami di segenap penjuru dan pada diri mereka, Dzat Allah meliputi segala sesuatu ( FUSHSHILAT 41 : 53-54 )
5.           Dia bersamamu dimanapun kamu berada ( AL HADID 57 : 4 )
6.           Kami telah mengutus seorang utusan di dalam dirimu
( AT TAUBAH 9 : 128 )
7.            Di dalam dirimu apakah engkau tidak memperhatikan
( ADZ-DZAARIYAAT 51 : 21 )
8.           Tuhan menempatkan diri antara manusia dengan kolbunya
( AL ANFAAL 8 : 24 )
9.           Setelah Aku sempurnakan kejadiannya, Aku hembuskan Ruh-Ku kepadanya ( AL HIJR 15 : 29 )

Wajar bila ada yang berpendapat bahwa ajaran Tasawuf dari para sufi termasuk Al Ghazali dan Jalaluddin Rumi bukan ajaran Islam, bahkan menyimpang dari Islam ajaran Muhammad karena ada kemiripan dengan monismenya  Hindu.
Dari firman-firman tersebut jelas bahwa essensi Dzat Ilahiah berada di dalam setiap mahluk ciptaannya, termasuk didalam diri setiap manusia sebagai sumber kekuatan yang tersembunyi.  Mirip ajaran Monisme bahwa Tuhan dan alam semesta adalah Tunggal.  Tuhan dan alam semesta merupakan suatu kesatuan.
Setelah anda perbandingkan filsafat Monisme Hindu dengan hadits-hadits serta firman-firman Allah silahkan anda pikirkan sendiri apakah ajaran para sufi menyimpang atau tidak dari Islam ajaran Muhammad.   Kata para sesepuh, agama itu harus menggunakan akal, memakai logika.  Kata Tuhan : Apakah engkau tidak berpikir … Maha benar Tuhan dengan segala firmannya.
Matahari terbit dari timur, kehidupan mulai dari timur.  Di timur sudah tandur di wilayah barat masih tertidur.   Di Paparan Sundaland Indonesia sudah ada peradaban, sudah ada budaya, sudah ada agama dan sudah ada Borobudur,  di wilayah Arab masih mendengkur.
Semua mahluk adalah ciptaan Allah.  Umat manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna. Umat manusia tidak bisa hidup menyendiri, soliter.  Setiap manusia selalu memerlukan manusia lainnya.  Setiap kelompok manusia memerlukan kelompok lainnya.  Kemudian di dalam perkembangannya tercipta arus perdagangan, teknologi dan komunikasi.  Oleh karena itu wajar bila budaya timur diadopsi barat.  Wajar bila filsafat monisme ajaran hindu diadopsi Yunani kemudian berkembang sampai ke Arab.  Wajar bila tata cara keberagamaan pun berkembang.  Wajar bila ada persamaan-persamaan dan ada keterkaitan antara agama Hindu-Budha-Nasrani dan Islam.  Karena semua agama berasal dari Allah.
Semua nabi baik yang tercatat maupun yang tidak tercatat di dalam Al Qur’an adalah Islam, dalam pengertian para nabi itu telah berserah diri kepada Tuhan.  Sedangkan semua hukum-hukum syariat berasal dari hukum-hukum Allah yang diwahyukan melalui nabi sebelumnya ke nabi berikutnya pun berkembang, berkesinambungan, saling melengkapi, ada revisi dan koreksi serta ada penyempurnaan,  sesuai situasi dan kondisi zaman dan peradaban manusia itu sendiri.  Allah Maha Mengetahui dan tidak pernah menyusahkan umat manusia.
Perhatikan Firman-firman Allah :
  1. Untuk setiap umat ada Rosul-Nya
  2. Tuhan mengirimkan seorang Rosul dalam bahasa kaumnya-budayanya.
  3. Kita harus percaya kepada para nabi serta kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.
  4. Para nabi itu ada yang kisahnya tercatat di dalam Al Qur’an dan ada yang tidak tercatat.

Para nabi yang tidak tercatat di dalam Al Qur’an ini mungkin saja bukan orang Arab dan bukan bani Israil tapi dari daerah Timur.  Sampai saat kini kita meyakini bahwa nabi Adam adalah manusia pertama di dunia, karena sumbernya dari Al qur’an.  Bukan suatu hal yang mustahil bila manusia pertama, manusia purba ada di  Cina atau di Pulau Jawa !!!???  Karena menurut penelitian para ahli, pada jaman es daratan hanya ada di daerah hatulistiwa yaitu Paparan Sundaland Indonesia, sedangkan wilayah Afrika tandus, tidak memungkinkan untuk kehidupan manusia.   Benua lain masih tertutup es.   Mungkin hal ini ada pada kitab “Qur’an”mereka..???
Al Qur’an sungguh luar biasa !!! 
Mari kita simak firman-firman Allah ini :
Bagi tiap-tiap masa ada kitab ( AR-RAD 13 : 38 )
Sesungguhnya Al Qur’an benar-benar berada dalam kitab-kitab orang-orang terdahulu ( ASY-SYUARA 26 : 196 )
Dan bila Al Qur’an itu kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab, lalu dibacakan kepada mereka, niscaya mereka tidak akan percaya
( ASY-SYUARA 26 :198-199 )

Hal ini merupakan bukti kebenaran Al Qur’an serta merupakan bukti bahwa syariat Islam ajaran Muhammad merupakan revisi dan penyempurnaan dari ajaran-ajaran sebelumnya, terutama mengenai akidah-akidah dari moral jahiliyah bangsa Arab dalam kehidupan sehari-hari menjadi perilaku yang lebih bermartabat.  Selanjutnya Syariat Islam ajaran Muhammad pun berkembang ke luar dari wilayah Arab yang kulturnya berbeda.  Di abad baru ini,  tantangan bagi umat Islam adalah peradaban IPTEK … Bagaimana menghadapi pornografi melalui hologram dan kejahatan lain melalui internet… Dengan adanya internet dunia terasa sempit, tidak ada jarak lagi untuk berkomunikasi dan bertatap muka dengan siapapun di benua manapun.  Apa yang tejadi di negara lain, bisa langsung kita akses lewat internet.  Rahasia Arab berkolaborasi dengan Israel, sekarang sudah bocor lewat internet.   Bila saja Teknologi Informasi ini sudah ada sejak jaman dahulu, mungkin kita bisa internetan, bisa facebookkan dengan para nabi dan para Rosul diseluruh dunia. Mungkin kita tidak akan heboh soal agama, karena ternyata para Rosul itu mengajarkan hal yang sama… Di dunia kedokteran ada bayi tabung, ada transplantasi organ,  ada kloning dll… yang harus kita sikapi secara bijak…
Ketika Islam berkembang keluar dari wilayah Arab, muncul masalah dengan peradaban dan budaya setempat.  Rosulullah adalah nabi yang sangat bijaksana, suri tauladan bagi kita semua.  Untuk mengantisipasi masalah urusan dunia, maka Rosulullah pun bersabda : Masalah urusan dunia engkau lebih tahu namun masalah tata cara beribadah ikutilah cara ku.
Islam adalah agama fitrah.  Umat Islam pasti mampu menghadapi tantangan zaman bila bijaksana seperti Rosulullah.  Tidak kaku dan tidak takut disebut bid’ah untuk membuat hukum-hukum sekunder disesuaikan dengan perkembangan zaman.  Penyempurnaan bukan berarti dihilangkan sama sekali, namun ada bagian yang diganti dengan yang lebih baik atau yang sepadan dengan itu. 
Firman Allah : …
Kami ganti dengan yang lebih baik atau yang sepadan dengan itu
( AL BAQARAH 2 : 106 ).
Sesungguhnya agama kamu ini satu agama saja (AL ANBIYA 21:92)
Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam-Fitrah ( ALI IMRAN 3 : 19 )
Aku Ridhoi Islam-Fitrah sebagai agama bagimu ( AL MAIDAH 5 : 3 )
Tuhan  kami dan Tuhan-mu adalah satu dan hanya kepada-Nya kami berserah diri
( AL ANKABUT 29 : 46 )

Allah adalah Al Alim Yang Maha Memiliki Ilmu.  Semua Ilmu berasal dari Allah. Semua Agama berasal dari Allah yang diturunkan kepada umat manusia melalui utusannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, termasuk budaya dan peradabannya. Allah memberikan jalan kemudahan melalui keberagamaan bagi kehidupan kita di dunia. Allah mah ngga pernah nyusahin manusia, yang bikin susah adalah manusianya sendiri, dengan aturan yang kaku, karena egonya yang kelewat gede…  
Madu itu manis, kita yakin setelah mencicipinya.  Demikian juga dengan ajaran para sufi, kita yakin setelah mendapatkan pengalaman-pengalaman spiritual.  Belajar sesuatu jangan hanya cangkangnya saja, galilah maknanya.  Itu kata Rumi.
Bila kita diberi sebutir kelapa, kupas sabutnya, belah batoknya, ambil kelapanya, peras santannya diolah sampai keluar minyaknya.  Minyak kelapa bekas pakai kata orang Sunda disebutnya Jalan-tah … Itulah jalan-nya …!!!  Yang telah ditempuh oleh Rosulullah Muhammad dan para sufi melalui dzikir-meditasi.  Itulah yang dilakukan Rosulullah di guha Hiro, pada awalnya sebelum beliau menjadi nabi…
Kata Al Ghazali, pengalaman-pengalaman spiritual itu tidak boleh dibicarakan kepada orang lain yang bukan haq !!!  Karena mungkin bisa menimbulkan salah penafsiran , bisa menimbulkan fitnah.
Firman Allah :
Janganlah sekali-sekali menceritakan halmu kepada seorangpun (AL KAHFI 18 : 19)

Ayat dari surat Al Kahfi ini disebut ayat tengah, karena berada di pertengahan Al Qur’an dan biasanya diberi warna merah.

iklan

iklan