Menu Bar

Kata Mutiara

"Keberhasilan merupakan tetesan dari jeri-payah perjuangan, luka, pengorbanan dan hal-hal yang mengejutkan. Kegagalan merupakan tetesan dari kemalasan, kebekuan, kelemahan, kehinaan dan kerendahan"

ANIMASI TULISAN BERJALAN

Thursday, September 5, 2013

Elektromekanis Dalam Sistem Tenaga (bagian II)

1.3 Dinamika Rotor Dan Persamaan Ayun

Artikel kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, dan dapat dibaca di sini

Persamaan yang mengatur gerakan rotor suatu mesin sinkron didasarkan pada prinsip dasar dalam dinamika yang menyatakan bahwa momen-putar percepatan atau torsi adalah hasil kali dari momen-kelembaman (momen-inersia) rotor dan percepatan sudut. Untuk generator sinkron dapat ditulis dalam persamaan [1]:
 N-m (1.8)

dimana:
J = momen-kelembaman total (momen inersia) dari massa rotor, dalam kg-m2
 = pergeseran sudut dari rotor terhadap suatu sumbu diam, dalam mekanikal radian
t = waktu, dalam detik
Tm = torsi mekanik dari mesin penggerak, dikurangi dengan rugi-rugi gesekan,dalam N-m
Te = torsi elektromagnetik, dalam N-m
Ta = torsi percepatan, dalam N-m


Gambar 1.5 Representasi dari rotor generator dengan arah rotasi dari torsi mekanik dan torsi elektrik.

Torsi mekanik Tm dan torsi elektromagnetik Te pada generator sinkron akan saling meniadakan. Artinya bahwa Tm merupakan hasil dari torsi shaft yang memutar rotor atau percepatan gerak putar shaft, sedangkan Te merupakan perlambatan gerak putar shaft, seperti di tunjukkan pada gambar 1.4. Pada pengoperasian generator dalam kondisi tetap, nilai Tm dan Te adalah sama dan nilai torsi percepatan Ta adalah nol. Jika tidak ada percepatan atau perlambatan dari massa rotor dan kecepatan putarnya juga tetap, maka hal ini disebut juga dengan kecepatan sinkron.

Karena θm diukur terhadap suatu sumbu pedoman yang diam pada stator, maka pada kecepatan sinkron yang tetap, nilai θm akan terus bertambah terhadap waktu, dan dinyatakan dengan [1]:
 (1.9)

dimana;
 merupakan kecepatan sinkron atau sama juga dengan frekuensi listrik serempak, dalam mekanikal radian per detik.
 adalah sudut listrik antara suatu titik pada rotor dan rangka patokan serempak, dalam mekanikal radian.

Seringkali besarnya diambil sama dengan sudut daya mesin sinkron. Sehingga turunan dari persamaan (1.9) terhadap waktu adalah [1]:

=+(1.10)

dan percepatannya adalah:
=(1.11)

Pada persamaan (1.10) terlihat bahwa kecepatan angular rotoradalah tetap dan sama dengan kecepatan sinkron pada saatsama dengan nol.

Kemudian dengan memasukan persamaan (1.11) ke dalam persamaan (1.8), maka akan diperoleh:
N-m(1.12)

Persamaan (1.12) ini dikenal sebagai persamaan ayun (swing equation) dan digunakan untuk mengetahui dinamika elektromekanis suatu mesin sinkron atau dinamika rotor.

Dalam dinamika rotor, diketahui bahwa besarnya daya percepatan yang disimpan adalah sama dengan torsi putar dan dikalikan dengan kecepatan sudut
, dituliskan dengan persamaan [1]:

W (1.13)

dimana;
=,dalam radian per detik (rad/det)
Pm adalah daya mekanik dari shaft dikurangi dengan rugi-rugi gesekan
Pe adalah daya listrik yang dihasilkan
Pa adalah daya percepatan, yang didapat berdasarkan ketidak seimbangan antara Pm dan Pe

Dalam hal ini rugi-rugi gesekan dan rugi-rugi armature R diabaikan, sehingga dianggap bahwa Pm merupakan energi mekanik dari mesin penggerak dan Pe adalah daya listrik yang dihasilkan.

Koefisienadalah momen sudut (angular momentum) rotor, pada kecepatan serempak, momen ini dinyatakan dengan M dan disebut dengan konstanta inersia mesin, maka persamaan (1.13) dapat juga dituliskan sebagai berikut [1]:

W (1.14)

dimana:
M = konstanta inersia, yang dinyatakan dalam joule-detik per derajat mekanik.

Untuk studi kestabilan, diperlukan suatu konstanta lagi yang ada hubungannya dengan kelembaman atau momen inersia, yaitu konstanta H yang merupakan energi kinetik yang tersimpan pada kecepatan sinkron, dalam megajoules dan dibagi dengan rating mesinnya, dalam MVA, didefinisikan dengan [1]:
MJ/MVA (1.15)

dimana:
Smesin = rating daya mesin serempak fasa tiga, dalam MVA.

Dengan bentuk lain untuk M pada persamaan (1.15), didapat:
MJ/mekanik radian (1.16)

Bila persamaan (1.16) ini disubstitusikan ke persamaan (1.14), maka akan diperoleh:
(1.17)

Karena= 2πf dan berubah terhadap waktu, maka persamaan (1.17) dengandalam radian listrik, dapat juga dituliskan sebagai berikut:

per unit (1.18)

atau,

per unit (1.19)

danjika, dalam derajat listrik, maka:

per unit (1.20)

Persamaan (1.18) disebut dengan persamaan ayun mesin (swing equation) atau persamaan dasar yang mengatur dinamika (gerak) perputaran dari mesin serempak dalam studi kestabilan.

Nilai dari kelembaman atau momen inersia(H), untuk beberapa jenis mesin listrik dapat di lihat dari tabel 1.1[1].

Tabel 1.1 Nilai momen inersia (H) dari beberapa jenis mesin listrik

1. Turbine generator
a. Full condensing stream turbine generator, dengan nilai H, 4-9 MJ/MVA.
b. Non-Condensing steam turbine generator, dengan nilai H, 3 – 4 MJ/MVA.

2. Waterwheel Generator
a. Slow-speed <200 rpm, dengan nilai H, 2 – 3 MJ/MVA.
High-speed >200 rpm, dengan nilai H, 2 – 4 MJ/MVA.

3. Gas turbine generator, dengan nilai H, 2 – 5 MJ/MVA.

4. Diesel generator
a. Low-speed, dengan nilai H, 1-3 MJ/MVA.
b. With flywheel, dengan nilai H, 4-5 MJ/MVA.

4. Motor sinkron berbeban, dengan nilai H, 1 – 5 MJ/MVA.

5. Motor induksi berbeban, dengan nilai H, 0,03 – 1,4 MJ/MVA ( 100 kW-2000kW, tergantung pada kecepatannya)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anderson, P.M and Fouad, A.A, “Power System Stability”, The Iowa State University Press, Ames, Iowa, U.S.A,1982

[2] Marsudi, D, “Operasi Sistem Tenaga Listrik”, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2006

[3] Zuhal, “Dasar Tenaga Listrik Dan Elektronika Daya”, Penerbit Gramedia, Jakarta, 1995


sumber :http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/09/elektromekanis-dalam-sistem-tenaga_19.html

Elektromekanis Dalam Sistem Tenaga (bagian I)

1.1 Gaya Gerak Listrik

Apabila sebuah konduktor dengan panjang efektif ℓ digerakkan tegak lurus sejauh ds dan memotong suatu medan magnet dengan kerapatan fluks B, maka perubahan fluks pada konduktor tersebut adalah[3]: 
d = Bℓds (1.1)
Dari hukum faraday, diketahui bahwa gaya gerak listrik (ggl) dinyatakan dengan:

e =  (1.2) 

atau, 
e =  (1.3)

dan jika ds/dt = v = kecepatan, maka:

e = Bℓv (1.4)

Persamaan (1.4) dapat diartikan bahwa apabila dalam medium medan magnet diberikan energi mekanik untuk menghasilkan kecepatan (v), maka akan dibangkitkan energi listrik (e), dan ini merupakan prinsip dasar dari generator. Arah gaya gerak listrik ini ditentukan oleh aturan tangan kanan, dimana ibu jari, telunjuk dan jari tengah saling tegak lurus, dengan ibu jari menunjukan arah kecepatan (v), telunjuk menunjukan arah kerapatan fluks (B) dan jari tengah menunjukan arah energi listrik (e).

Gambar 1.1 Generator yang dihubungkan dengan sebuah beban

Bila konduktor tersebut, dalam hal ini sudah merupakan sebuah rangkaian generator, kemudian dihubungkan dengan beban, misalnya suatu tahanan (R), seperti tampak pada gambar 1.1, maka pada konduktor tersebut akan mengalir arus listrik (I) atau energi mekanik berubah menjadi energi listrik. Arus listrik (I) yang mengalir pada konduktor tadi, merupakan medan magnet pula dan akan berinteraksi dengan medan magnet yang telah ada (B). interaksi medan magnet merupakan gaya reaksi (lawan) terhadap gerak mekanik yang di berikan. Agar konversi energi mekanik ke energi listrik dapat berlangsung, energi mekanik yang yang diberikan haruslah lebih besar dari gaya reaksi tadi.

1.2 Karakteristik Mesin Sinkron

Suatu mesin sinkron dengan kumparan medan 4 kutub, kumparan jangkarnya terdiri atas 2 kumparan yaitu a1, -a1 dan a2, –a2 seperti tampak pada gambar 1.2. kedua kumparan tersebut bila dihubungkan secara seri akan berbentuk seperti gambar 1.3.


Gambar 1.2 Mesin sinkron dengan kumparan medan 4 kutub.


Gambar 1.3 Hubungan seri kumparan jangkar mesin sinkron 4 kutub.

Kerapatan fluks B yang ditimbulkan akibat berputarnya kumparan medan akan berbentuk sinusoida terhadap ruang (sebagai fungsi ruang, bukan sebagai fungsi waktu). Sehingga distribusi fluks B terhadap ruang digambarkan terlihat pada gambar 1.4.


Gambar 1.4 Grafik sinusoidal antara kecepatan rotor ω dan θ.

Pada mesin empat kutub seperti pada gambar 1.2, terlihat bahwa setiap satu kali putaran mesin, tegangan induksi yang di timbulkan sudah menyelesaikan dua siklus penuh, atau dengan kata lain 360° perputaran mekanik sama dengan 720° perputaran listrik, karena itu secara umum dapat dituliskan sebagai berikut[3]:
(1.5)

dimana:
p = jumlah kutub
 = sudut listrik
 = sudut mekanik

Dari persamaan (1.5) diketahui bahwa untuk setiap satu siklus tegangan yang dihasilkan, mesin akan menyelesaikan kali putaran. Karena itu frekuensi gelombang tegangan adalah:
f =  (1.6)

dimana:
n = rotasi per menit (rpm)

Kecepatan sinkron untuk mesin arus bolak-balik lazim dinyatakan dengan:
rpm (1.7)

Jadi misalkan untuk generator sinkron yang bekerja dengan frekuensi 50 Hz dan mempunyai jumlah kutub dua (p = 2), maka kecepatan putaran mesin tersebut adalah:


Memelihara Panel Listrik


1.Jelaskan fungsi panel distribusi listrik!
2.Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi listrik?
3.Bolehkah panel instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, mengapa?
4.Jelaskan ketentuan menurut PUIL tentang panel listrik!
5.Sebutkan komponen pada panel distribusi listrik!
6.Sebutkan jenis kabel yang digunakan dalam pengawatan panel istrik!
7.Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!
8.Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik, jelaskan!
9.Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik!
10.Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!

Kunci Jawaban

1)Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari panel daya atau sumber listrik ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
2)Fungsi pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan
3)Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.
4)Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:

a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b) Semua komponen harus dipasang rapi
c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d) Semua komponen terpasang dengan kuat
e) Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g) Mempunyai keandalan yang tinggi

5)Saklar utama, magnetik kontaktor, pengaman, busbar,kabel, lampu indikator, tombol ON dan OFF, terminal

6)NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF, 
7)Tiga hal penting untuk memilih Termorelai.
a) Kemampuan hantar arus (KHA).
b) Tegangan kerja nominal.
c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).

8)Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:
a.Predective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu peralatan listrik. 
b.Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk memeper-tahankan untuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya. 
c.Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu
d.Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

9)Prosedur yang harus ditempuh sebelum malksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:
1) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi.
2) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan
3) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan
4) Siapkan peralatan yang diperlukan
5) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel

10)Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya. 


Tes formatif 

1)Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!
2)Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!
3)Bolehkah instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, jelaskan!
4)Sebutkan konstruksi panel distribusi daya listrik!
5)Sebutkan lima jenis kabel yang digunakan dalam pemasangan panel daya listrik!

Kunci Jawaban 

1)Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
2)Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL antara lain:
a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b) Semua komponen harus dipasang rapi
c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d) Semua komponen terpasang dengan kuat
e) Jika terjadi gangguan tidak akan meluas
f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g) Mempunyai keandalan yang tinggi

3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.
4) Panel tertutup dan panel terbuka
5) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF, Si AFUL, Si NH




A.Tes Tertulis

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas
1.Sebutkan macam panel daya listrik! 
2.Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!
3.Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!
4.Jelaskan alasannya, instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus terpisah dan gambarkan diagram kelistrikannya!
5.Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan thermorelai!
6.Gambarkan rangkaian pengendali membalik arah putaran motor 3 phase pada panel! 
7.Jelaskan cara kerja rangkaian pengendali pada panel kontrol dua arah putaran kanan-kiri!
8.Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanan–kiri!
9.Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi dan panel kontrol listrik!
10.Jelaskan jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik! 
11.Jelaskan prosedur yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik!
12.Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!


B.Kunci Jawaban tertulis

1.Secara garis besar ada panel daya listrik terbuka dan tertutup

2.Fungsi panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan

3.Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:
a. Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b. Semua komponen harus dipasang rapi
c. Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d. Semua komponen terpasang dengan kuat
e. Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f. Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g. Mempunyai keandalan yang tinggi

4.karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain, perhatikan gambar rangkaiannya dibawah ini:



Gambar instalasi tenaga dan instalasi penerangan terpisah

5.Jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai
a)Kontak nomor 95  96 disebut kontak pembuka (NC)
b)Kontak nomor 97  98 disebut kontak penutup (NO)
c)Kontak nomor 95 - 96 – 98 disebut kontak-tukar (NO/NC)
Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai




6.Gambar Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol Tekan.



7.cara kerja rangkaian
Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:
a.Tombol “START” S1 ditekan motor berputar ke kanan,
b.Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,
c.Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,
d.Tombol S1 dan S2 ditekan bersama-sama, motor tidak berputar,
e.Motor berputar kekanan, lampu tanda H1 menyala, motor berputar kekiri , lampu H2 menyala, Motor terjadi gangguan beban lebih lampu H3 menyala.

8.Cara pengujian rangkaian panel:
a.hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,
b.hubungkan terminal panel ( 1-2 ) ke tombol “STOP”, 
c.hubungkan terminal panel (3-4-5-6 ) ketombol “START“ S1,
d.hubungkan terminal panel (7-8-9-10 ) ketombol “START“ S2,
e.hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2, 13 - 14 ke lampu H3 ,
f.hubungkan terminal panel ( L1, L2, L3, N dan PE ) ke sumber tegangan 3 fase,
g.semua MCB pada posisi “ON”
h.coba dengan:
menekan tombol “START” S1 ( awal motor berhenti ) motor harus berputar ke kanan dan lampu H1 menyala,
menekan tombol “START” S2 (awal motor berhenti ) motor harus berputar ke kiri dan lampu H2 menyala, 

9.Fungsi Pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan antara lain:
a.Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency
b.Untuk memperpanjang umur peralatan
c.Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan
d.Meningkatlan safety peralatan
e.Mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel.

10. Jenis pemeliharaan antara lain
a.Predective Maintenance (Conditional Maintenance)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju kegagalan Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi 

b.Preventive Maintenance (Time Base maintenace)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya. Pemeliharaan ini disbut juga pemeliharaan berdasarkan waktu 

c.Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.

d.Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

11.Prosedur yang harus ditempuh sebelum melaksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:
a)Lapor ke instansi terkait, misal PLN bagian distribusi.
b)Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan
c)Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan
d)Siapkan peralatan yang diperlukan
e)Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel.

12.Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.

Mengoperasikan Generator Set

Kegiatan Belajar 1
Tes Formatif


1.Apa fungsi mesin diesel pada generator set
2.Bagaimna syarat-syarat minyak pelumas pada sistem pelumasan
3.Sebutkan sistem pendinginan pada generator set
4.Jelaskan prinsip kerja dari generator 3 phasa
5.Mengapa diperlukan kerja paralel generator
6.Sebutkan syarat-syarat kerja paralel dua generator 3 phasa
7.Bagaimana kerja lampu sinkronisasi menunjukkan bahwa frekwensi dan urutan fasa geenrator tiga phasa yang akan diparalelkan terhadap generator lain yang sedang bekerja telah sama dan benar
8.Apa fungsi dari voltage regulator
9.Apa fungsi dari governor
10.Sebutkan alat-alat ukur pada panel gen set

Kunci Jawaban

1.Fungsi mesin diesel adalah sebagai pengerak mula pada gen set, untuk menggerakkan roto generator sehingga out put statornya menghasilkan tegangan

2.Syarat- syarat minyal pelumas 
a.Tahan terhadap panas
b.Bersih dari zat-zat kimia
c.Licin
d.Tidak mengakibatkan keausan
e.Tidak banyak membebani mesin
f.Suhu lebih dari 20°C.

3.Sistem pendinginan pada generator set adalah sistem pendinginan air dan udara
4.Prinsip generator 3 phasa
Pada bagian stator terbangkit medan magnet yaitu bagian kutub utara dan selatan. Diantara ujung kutubnya adakan timbul garis gaya magnet dan akibat aanya roto yang berputar memotong garis gaya magnet sehingga dihasilkan tegangan bolak balik
5.Karena dengan kerja paralel, jumlah generator ayang bekerja setiap saat dapat berpariasi disesuaikan dengan besarnya beban yang terpasang sehingga generator itu bekerja pada kapasitas nominal dan efesiensi kerjanya menjadi maksimum.
6.Syarat-syarat kerja paralel generator tiga phasa :
a.Tegangan terminal dua generator harus sama
b.Frekuensi dua generator harus sama
c.Urutan phasa dua generator harus sama

7.Bila urutan phasa benar lampu akan nyala berputar. Selanjutnya bila frekuensi telah sama, putaran nyala. Lampu makin perlahan dan akhirnya berhenti
Bila urutan pahasa belum benar, maka lampu akan berkedip bersama-sama untuk membenarkannya dengan cara menukar phasanya 

8.Voltage regulator adalah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan oit put dan generator sesuai yang diinginkan

9.Governor adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengatur atau mempertahankan putaran mesin agar dalam kecepatannya yang tetap.
10. Alat-alat meter pada generator set
- Volt meter
- Amper meter
- Watt meter
- Sppedometer ( Rpm)
- Frekwensi meter
- Running Hour meter
- Meter tekanan oil
- Thermometer

Kegiatan Belajar 2

Test Formatif



a.Apa arti penting dari keberadaan gen set
b.Gambarkan dan jelaskan cara kerja dari Instalasi sentral tenaga listrik
c.Apa yang anda lakukan sebelum menghidupkan gen set
d.Sebutkan langkah-langkah yang benar menghidupkan gens et
e.Sebutkan langkah-langkah yang benar mematikan gen set



Kunci Jawaban Tes Formatif

1.Arti penting keberadaan gen set adalah untuk tenaga listrik cadangan apabila PLN padam dan menambah daya apabila masih kekuarangan
2.Instalasi sentral Tenaga Listrik

Cara kerja - Dalam keadaan normal langsung berhubungan PLN
- PLN padam berhubungan dengan gen set
3.Sebelum menghidupkan gen set perlu dilakukan pengecekan baterai, air, oil, dan bahan bakar
4.Langkah-langkah menghidupkan gen set
- Masukkan saklar baterai
- Putar stir gas ½ putaran
- Hidupkan gen set dengan kunci kontak
- Putirlah stir gas sampai dengan teg, putaran dan frekwensi sesuai nama plat
- Masukkan saklar out dan saklar utama

5.Langkah-langkah mematikan gen set
- Matikan saklar utama dan saklar out put
- Turun kecepatan putar diesel dengan memutar stir gas
- Memutar kunci kontak posisi nol
- Putuskan saklar baterai

Kegiatan Belajar 3

Test Formatif


1.Apa keunggulan penggabungan pengendali geenrator otomatis dengan sistem magnetik, sistem elektronik dan sistem manual
2.Sebutkan perlengkapan utama generator otomatis 
3.Dalam panel ACOS 250 terdapat tombol supervision, Start fault dan Trial Service. Jelaskan fungsi dari masing-masing tombol tersebut.
4.Apa yang anda peroleh dalam pengoperasian gen set otomatis tanpa beban dan bila PLN padam

Kunci Jawaban Formatif

1.Keunggulan-keunggulan sistem penggabungan antara sistem magnetik, elektronik dan manual
a) Mudah dalam pemeliharaan
b) Mudah pengoperasiannya
c) Tingkat keamanan tinggi
d) Tingkat handalan tinggi

2.Perlengkapan utama generator set adalah batery, baterai chargerm, relay-relay dan panel ACOS.
3.Supervision ON adalah tombol untuk memindahkan suplai beban secara otomatis, berdasarkan waktu yang telah dtentukan 

Start Fault : Tombol untuk mengetahui gangguan lewat lampu indikator
Trial Service : Tombol untuk percobaan unit gen set beroperasi tanpa
beban
4.
a. Seluruh bagian peralatan gent set otomatis diamati kinerjanya dan harus
menunjukkan kinerja yang baik dan siap bekerja untuk mendukung
pengoeprasian gen set
b. Peserta diklat berhasil mengoperasiakn genst untuk pemanasan saja secara manual sekaligus berhasil mamtikannya kembali dengan ebnar dan aman.
c.Peserta diklat dapat melakukan langkah agar genset otomatis bekerja pada saat listrik PLN mati dan genset akan mati kembali jika listrik PLN hidup kembali yakni dengan mengaktifkan tombol “ Automatic” pada panel ACOS.


Kegiatan Belajar 4

Tes Formatif


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan singkat
1.Apakah yang dimaksud dengan pemeliharaan
2.Apakah akibatnya jika pemeliharaan tidak dilaksanakan dengan baik
3.Jelaskan hubungan antara pemeliharaan dengan biaya
4.Jelaskan tujuan dari pemeliharaan
5.Jelaskan perbedaan antara pemeliharaan dengan perbaikan
6.Apakah yang dimaksud dengan genset
7.Jelaskan perbedaan dan persamaan antara genset dengan generator
8.Jelaskan prosedur pemeliharaan genset
9.Sebutkan 3 bagian pokok yang harus dipelihara pada bagian penggeraknya (diesel)
10.Sebutkan 3 bagian pokok yang harus dirawat pada bagian pembangkitnya (generator)

Kunci Jawaban


1.Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang terencana yang bertujuan agar peralatan selalu dalam keadaan siap operasi atau siap pakai

2.Jika pemeliharaan tidak dilaksanakan dengan baik berakibat usia peralatan atau mesin tidak berumur panjang atau cepat rusak.

3.Hubungan antara pemeliharaan dengan biaya adalah jika pemeliharaan tidak dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku maka kerusakan akan cepat timbul sehingga perlu biaya perbaikan serta kerugian produksi akibat alat atau mesin yang tidak berfungsi atau rusak dan sebaliknya jika pemeliharaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur maka biaya akan sangat kecil.

4.Tujuan pemeliharaan adalah mencegah atau menghindari adanya kerusakan pada peralatan atau mesin sehingga peralatan atau mesin tersebut dapat berumur panjang dan produksi tetap berlangsung

5.Perbedaan antara pemeliharaan dengan perbaikan yaitu pemeliharaan adalah suatu proses untuk menghindari agar peralatan tidak cepat rusak atau tidak ada gangguan ( preventive ) sedangkan perbaikan adalah suatu proses penggantian komponen atau peralatan yang terganggu atau rusak ( coorrective )

6.Genset adalah suatu pembangkit tenaga listrik yang umumnya dihubungkan atau dikopel dengan suatu engine (motor diesel) dan biasanya digunakan pada waktu-waktu tertentu

7.Persamaan dan perbedaan antara genset dan generator adalah sama-sama merupakan pembangkit tenaga listrik (mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik) sedangkan perbedaanya genset sudah langsung dikopel dengan penggeraknya dan dioperasikan pada waktu-waktu tertentu sedangkan generator belum diberi penggerak dan dioperasikan terus menerus (waktu yang rtelatip lama)

8.Prosedur pemeliharaan genset biasanya dilakukan dengan 2 cara kegiatan yaitu :
•Secara rutin (harian) yang terutama mencakup masalah kebersihan atau fisik
•Secara berkala yang terutama mencakup pemeliharaan visual (misal ada yang retak, kendor dsb) dan pemeriksaan dengan alat uji ( tahanan isolasi dsb)

9.3 hal pokok yang harus dipelihara pada bagian penggeraknya (diesel) yaitu : pelumasnya, pendinginnya dan bahan bakarnya

10.3 hal pokok yang ahrus dipelihara pada pembangkitnya (generatornya) yaitu alur-alur lamel komutator dan cincin seretnya, sikat-sikatnya dan kumparan stator dan rotornya.

iklan

iklan